Pakar Hukum Top Bongkar Fakta Ini, Nasib Anak SBY...

09 Maret 2021 07:50

GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun membeberkan alasan terpilihnya Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat versi kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara. 

Dalam KLB itu diketahui ada dua nama yang dicalonkan sebagai Ketum Partai Demokrat, yaitu Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie. 

BACA JUGA: Hoki dan Rezeki 4 Shio Ini Tak Tertandingi Hingga April

"Kalau gerakan itu mendudukkan Marzuki Alie saja sebagai ketua umum Partai Demokrat, rasanya kurang kuat karena dia tidak sedang di dalam kekuasaan," jelas Refly Harun dalam channel YouTube-nya, Sabtu (6/3). 

Bahkan, Refly Harun menyebut KLB tidak akan terselenggara jika Moeldoko tidak setuju atau tidak bersedia menjadi ketua umum partai lewat KLB.

"Kalau tidak ada endorsement, tidak ada kesediaan dari Moeldoko. Sesungguhnya KLB tidak akan mungkin berlangsung," kata Refly Harun. 

Selain itu, dia juga menyampaikan AHY hampir dipastikan tidak mempunyai kekuatan apapun dalam Pilpres 2024. 

BACA JUGA: Akhirnya Mahfud MD Blak-blakan Mengakui Ini, Bikin Melongo

Melihat hal tersebut, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya 'turun gunung' dan meminta keadilan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui kementerian dan lembaga terkait KLB tersebut. 

"Saya sangat merasakan apa yang para kader Demokrat rasakan saat ini. Saudara pasti marah, terhina, merasa diperlakukan sewenang-wenang dan geram," pungkas Reefly Harun.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co