GenPI.co - Polemik Partai Demokrat membuat sang Ketua Umum Agus Harmurti Yudhoyono (AHY) begitu khawatir. Sebab, legalitas partainya bisa saja direbut kubu Kepala Kantor Staf Pemerintahan (KSP) Moeldoko.
Kalau legalitas PD direbut kubu Moeldoko, apa kendala AHY untuk membuat partai baru guna melenggang di Pilpres (Pemilihan Presiden) 2024?
BACA JUGA: Moeldoko-AHY Harap Bersabar, Bola Panas Sudah Berpindah Ke Sini
Direktur Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin mengatakan, membuat partai baru tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi, Pilpres sudah makin dekat.
"AHY dan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah identik dengan PD. Jadi, perlu sosialisasi saat membuat partai baru," jelasnya kepada GenPI.co Rabu (10/3).
Selain itu, kurun waktu tiga tahun menjadi cukup singkat bagi AHY membuat partai baru.
BACA JUGA: Ucapan Ferdinand untuk AHY dan Moeldoko Menohok Banget
"Butuh pembentukan keperngurusan, mengurus administrasi dan lainnya," katanya.
Jika AHY membuat partai baru, peluangnya untuk maju di Pilpres 2024 akan sangat minim.
"Membuat partai baru hanya butuh 50 orang, tetapi maju pemilu perlu menempatkan perwakilan di setiap provinsi. Jadi, waktu tiga tahun cukup berat buat AHY," katannya.
Menurutnya, figur SBY bakal bersama AHY jika membuat partai baru.
"Guna cepat dikenal publik. Akan tetapi, AHY akan berjuang mati-matian lebih dahulu mempertahankan legalitas partainya. Membuat partai baru opsi kedua," jelasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News