Bocor, Permainan Moeldoko untuk Pilpres 2024, Jokowi Juga Disebut

11 Maret 2021 22:48

GenPI.co - Akademisi politik Rochendi menilai bahwa Presiden Joko Widodo seakan mendukung Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam langkahnya mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat (PD) lewat kongres luar biasa (KLB) Deli Serdang.

Pasalnya, hingga hari ini Presiden Jokowi belum menunjukkan sikapnya terkait masalah tersebut.

BACA JUGA: Masih Soal KLB Demokrat, Akademisi Beber Hal Mengejutkan

“Apa yang dilakukan Moeldoko seakan didukung oleh presiden ketika presiden tak menunjukkan keberpihakannya,” ujar dia dalam pernyataannya kepada GenPi.co, Kamis (11/3/2021).

Lebih lanjut, Rochendi menyebutkan bahwa konflik tersebut ada kaitannya dengan wacana jabatan presiden yang ingin diperpanjang menjadi tiga periode, untuk persiapan dalam pemilihan presiden 2024.

“Rencana itukan memang ingin digolkan dan Moeldoko berambisi untuk menjadi wakil presiden,” katanya.

Oleh karena itu, jika anggapan tersebut benar, Presiden Jokowi harus membuktikan bahwa pengambilalihan kekuasaan PD sama sekali tidak melibatkan mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Selain itu, Rochendi mempertanyakan beberapa pihak yang beranggapan bahwa pengambilalihan kekuasaan PD yang dilakukan Moeldoko didasari oleh rasa sakit hati kepada Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Kalau itu karena sakit hati Moeldoko kepada SBY, kenapa baru sekarang diungkap?” terangnya.

BACA JUGA: Akademisi Ini Beber Permainan Top Istana, Anak SBY Siap-Siap Saja

Pengajar di Universitas Nasional itu juga menyatakan bahwa jika memang ingin melakukan agenda tersebut, seharusnya Moeldoko bisa masuk ke dalam partai.

“Harusnya dia mainnya dari dalam agar lebih elegan, bukan dari luar. Ini, kan, orang melihatnya sangat kasar. Kalau dia bongkar di dalam, jadinya, kan, dinamika internal,” tutur dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co