Mendadak Rocky Gerung Beber Petruk Sambut Jokowi, Bikin Istana...

13 Maret 2021 12:20

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakan mengomentari kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disambut rombongan Petruk di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK), Bantul.

Dalam kanal YouTube-nya, Rocky Gerung mengungkit reaksi publik yang mengindentikkan Petruk dengan Pinokio, tokoh dengan hidung panjang saat sedang berbohong.

BACA JUGA: Mendadak Kubu Moeldoko Bikin Blunder, Strategi Maut Jadi Melempem

Rocky Gerung membeber, persembahan dari tim Butet Kartaredjasa tersebut merupakan salah satu bentuk sindiran yang harus didengar baik oleh Istana.

Mantan dosen di Universitas Indonesia ini mengatakan, sambutan petruk tersebut bukan tanpa alasan. 

Pasalnya, Rocky Gerung ada beberapa pesan penting yang bisa ditarik oleh Pemerintahan Jokowi, di antaranya terkait kepemimpinan, etika, dan integritas.

"Begitu nama Butet, itu pasti isinya sindiran. Kan Butet nggak bisa kita tafsirkan lain kecuali menganggap dia penyindir satire melalui karakter pewayangan," beber Rocky Gerung, Kamis (11/3).

BACA JUGA: Keberuntungan 4 Zodiak Gila-gilaan, Mereka Bakal Kaya Mendadak

Rocky Gerung mengatakan bahwa sekarang banyak pesan yang artinya sublimasi atau menggantikan sesuatu dalam upaya tidak terlalu menghina atau semacamnya.

"Kita jangan lihat ngeledeknya, tapi kita pahami isi seniman Jogja yang berupaya memberi pesan pentingnya kepemimpinan, etika, integritas dan figur Petruk justru ngeledek tapi ada lucunya. Petruk jadi raja. Hal yang nggak pernah dibayangkan orang," jelasnya.

Namun, Rocky Gerung merasa hal tersebut bagi orang Jawa justru menjadi simbol sinisme yang sangat dalam dan bisa menjadi pengingat bagi Istana.

"Jadi seharusnya kita mau cari satu lokal wisdom dari peristiwa itu untuk mengingatkan Istana atau kekuasaan bahwa sinisme masuk sampai ke wilayah kepekaan estetik," ungkapnya..

Rocky Gerung berharap, pesan sebagaimana dimaksud yakni Istana berbenah bisa sampai ke telinga Jokowi.

"Tapi mungkin Jokowi menganggap ini pujian karena kemampuan beliau membedakan sindiran dan realitas makin lama makin menyusut," kata Rocky Gerung.

Sementara itu, Butet mengatakan, tarian tersebut diberinya judul "Petruk Divaksin". 

Butet pun menjelaskan kesamaan antara Jokowi dan Petruk.

"Ya pertama Petruk itu kan, satu, Punakawan ya dalam khazanah dunia pewayangan. Lucu, dan Pak Jokowi kan juga sering dimaknai sebagai Petruk, rakyat kecil, punya komitmen untuk berjuang mensejahterakan kehidupan ini, jadi paslah karakter dari tokoh Punakawan ini, orang biasa yang suatu hari punya kesempatan untuk memimpin," terang Butet.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co