GenPI.co - KLB Partai Demokrat ikut direspons peneliti asing. Analisisnya wow banget. Presiden Jokowi wajib baca pandangan Associate Professor Australia National University ini.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD memastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kondisi tenang. Jokowi disebut santai di tengah kisruh Partai Demokrat.
BACA JUGA: Rezeki 3 Zodiak Nggak Ada Matinya, Mereka Paling Baik Sedunia
“Dia (Presiden Jokowi, Red) happy-happy saja tuh. Artinya dia kaget ketika tahu Pak Moeldoko (terlibat kudeta). Beliau tidak merasa merusak ini itu, diam saja,” ungkap Mahfud dikutip dari tayangan Youtube Najwa Shibab.
Associate Professor Australia National University, Marcus Mietzner, kemudian mengulas ini. Dalam diskusi daring, Jumat (12/3/2021), Marcus menilai sikap Jokowi bisa dikategorikan buruk.
BACA JUGA: 4 Shio Terbang ke Surga, Keuntungan Mereka Menggetarkan Alam Raya
Apalagi bila memang tidak mengetahui pergerakan Kepala Staf Presiden Moeldoko yang didaulat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.
“Kami di Australia tahu, Moeldoko akan dijadikan ketua umum Demokrat. Begitu jadi ketua, presiden dan jubir mengatakan istana kaget. Kenapa tiba-tiba Moeldoko menjadi ketua Demokrat?” kata Marcus Mietzner.
Bila sampai Presiden tidak tahu, itu disebut sebagai pertanda buruk. Marcus mengakui, selama menjadi peneliti politik, baru kali ini ada kasus presiden tidak mengetahui tindak-tanduk bawahannya.
BACA JUGA: Gaya Selingkuh 4 Zodiak Nyebelin Banget, Ingat Karma ya!
“Saya belum menemukan contoh seperti ini di mana pun sebelumnya. Kita harus mempertanyakan, apa yang Jokowi tahu? Apakah memang dia terlibat? Dia malah memberikan motivasi Moeldoko untuk ambil langkah seperti ini” tuturnya.
Logika yang dianggap sangat masuk akal. Maklum, sebelum Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3), media massa sudah ramai memberitakan. Semua fokus ke wacana soal Moeldoko yang akan menjadi Ketum PD melalui KLB.
“Sebulan sebelum ada KLB, banyak pemberitaan mengenai Moeldoko akan menjadi ketua umum Demokrat,” ucapnya.
BACA JUGA: Tiupan Dewa Hoki Bikin 4 Shio Makmur Abadi
Ketidaktahuan atau sebaliknya, Presiden Jokowi tetap dinilainya buruk. Walau pun tidak tahu niat Moeldoko, tidak mendukungnya, atau sama sekali tidak mengetahui rencana KLB Partai Demokrat, Jokowi dinilai tetap buruk dalam politik
“Kita harus tanya, kenapa presiden tidak ingin tahu? Tidak bertanya atau kalau sudah diberitahu? Kenapa tidak ambil langkah misalnya pemecatan,” ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News