Pakar Analisis Kekuatan Senyap di Balik Manuver Moeldoko

15 Maret 2021 13:20

GenPI.co - Peneliti Senior LSI  Denny JA, Toto Izul Tatah, menyoroti keterlibatan Moeldoko dalam kisruh Partai Demokrat hingga membuatnya terpilih menjadi Ketua Umum dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.

Bicara di kanal YouTube Bravos Radio Indonesia, Minggu (14/3), Toto menganggap apa yang dilakukan Moeldoko sebagai  manuver politik yang tidak sehat dan melenceng dari etika dan moral berpolitik.

BACA JUGA: Waduh, Zainal Endus Keterkaitan Antara KLB dan Presiden 3 Periode

“Saya sebagai pribadi merasa sedih, di tengah kondisi negeri yang terpuruk secara ekonomi akibat Covid-19, seorang KSP Moeldoko malah membuang energi untuk urusan yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan persoalan bangsa,” beber dia.

Meski demikian, Toto belum mau menyimpulkan terlalu jauh mengenai keterlibatan invisible hands, kekuatan senyap atau pun pihak-pihak yang memiliki kekuasaan  di balik manuver Moeldoko ini.

“Tapi paling tidak, istana atau pemerintah bertanggung jawab untuk merespons hal ini agar spekulasi liar tidak terus terjadi,” katanya.

BACA JUGA: Warning Keras Guru Besar: KLB Partai Demokrat Anti-Pancasila

Jika tidak ditangani, maka kondisi ini menurut Toto akan bermuara pada munculnya ketidakpercayaan publik yang pasti akan mengganggu roda pemerintahan.

“Kita tahu Pak Jokowi sedang menangani berbagai persoalan negeri. Jangan sampai manuver-manuver yang tertentu membuat eskalasi public distrust,” kata dia.

Toto melanjutkan, salah satu respons paling penting untuk memastikan ketidakterlibatan Istana adalah dengan memberhentikan Moeldoko dari jabatan KSP.

Dari perspektif penyelamatan demokrasi, Toto menyebut ada kepentingan publik yang harus dikedepankan 

“KSP Meoldoko harus dipecat. Membiarkan hal-hal seperti ini terjadi sama saja memberi karpet merah pada penyimpangan penyelenggaraan demokrasi,” tandas Toto.(*)

BACA JUGA: Buka-bukaan Jhoni Allen, Setoran DPC Dipakai SBY Untuk…  

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co