Solusi Cerdas Akademisi Top soal Konflik Demokrat, Wajib Baca

18 Maret 2021 05:12

GenPI.co - Seorang akademisi top memberikan sebuah solusi cerdas mengenai konflik internal yang terjadi di Partai Demokrat.

Akademisi politik tersebut bernama Philipus Ngorang, yang memberikan solus kepada kubu Demokrat yang kalah lebih baik membuat partai yang baru.

BACA JUGA: Demokrat Kubu AHY Beberkan Pemecatan Jhoni Allen Marbun

Dirinya memaparkan bahwa sesuai dengan catatan sejarah, maka faksionalisasi di bawah suatu bendera akan bermuara pada pembentukan partai yang baru.

Hanya saja, Ngorang menilai bahwa konflik di tubuh Partai Demokrat terjadi demi memperebutkan nama besar partai yang sudah terbangun sejak lama.

“Ini persoalannya adalah perebutan bendera Demokrat. Kalau mereka ingin mendirikan partai sendiri sebenarnya bisa saja, tapi itu tidak gampang,” katanya kepada GenPi.co.

Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu mengatakan bahwa mendirikan partai politik baru itu memiliki persyaratan yang sulit.

“Untuk ikut dalam pemilu itu persyaratannya sulit. Harus memiliki cabang di 34 provinsi, kabupaten-kabupaten, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Hal itu dianggap akan membuang-buang waktu dan tak dilakukan oleh Demokrat kubu Moeldoko.

“Jadi, mereka memanfaatkan konflik internal ini untuk membuat kubu sendiri, tapi dengan bendera yang sama,” paparnya.

Selain itu, Ngorang juga mempertanyakan apakah Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) benar-benar merupakan salah satu pendiri Demokrat atau bukan.

“Sesuai informasi yang saya tangkap, SBY itu bukan pendiri, tapi pendorong saja. SBY hanya kebetulan membonceng Demokrat untuk maju menjadi capres pada 2004,” ungkapnya.

BACA JUGA: Jhoni Allen Bocorkan Susunan Pengurus Demokrat Versi KLB, Lihat!

Menurut Ngorang, jika salah satu kubu dinyatakan kalah, lebih baik langsung bentuk partai politik baru untuk mengakomodasi kepentingan mereka.

“Kalau ingin tetap eksis, ya, bagusnya seperti itu,” sarannya kepada kubu Demokrat siapapun yang akan menerima kekalahan nantinya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co