GenPI.co - Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah memberi saran top ke Moeldoko. Kalau mau tenang, Kepala Staf Kepresiden (KSP) itu disarankan mengikuti langkahnya.
Saran ini muncul untuk menetralisir dampak kisruh internal di Partai Demokrat. Suasana keruh dan panas ini disebut sangat tidak menguntungkan. Dua kubu jadi salaing serang di ruang publik. Banyak yang tersakiti.
BACA JUGA: 4 Zodiak Paling Boros, Takdirnya Susah Kaya
Yang muncul justru suasana gaduh. Fahri pun berkaca dari kasus prahara dirinya dengan PKS. Menurut dia, saat itu suasananya nyaris sama dengan kisruh Partai Demokrat.
Tetapi dia tak ingin gaduh. Fahri pun lebih memilih jalur hukum ketimbang jalur politik. Bagi dia, jalur hukum dianggap lebih tenang, ketimbang berkoar-koar di ruang publik.
Hal itulah yang kemudian coba diterangkan agar siapa tahu kedua kubu di Demokrat menempuh jalur hukum ketimbang politik.
BACA JUGA: 4 Zodiak Hokinya Bikin Gemetaran, Rezeki Liarnya Bikin Bahagia
“Saya tak mau jalur politik. Karena menurut saya, demokrasi adalah pasar ide, saya tinggal tawarkan ide, sampai akhirnya laku,” terang Fahri di sebuah diskusi, beberapa waktu lalu.
Soal kisruh internal Partai Demokrat, sikap Fahri hanya satu. Dia menyayangkan sikap Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko yang terlibat dalam prahara tersebut.
Bagi Fajri, ada cara elegan yang bisa diperlihatkan agar tidak membuat gaduh suasana. Saran Fahri Hamzah, sebaiknya Moeldoko mengundurkan diri. Cara ini dianggap elegan.
Moeldoko pun bisa makin serius masuk ke dalam kancah perpolitikan nasional. “Ali Ngabalin bilang bahwa Moeldoko ambil langkah pribadi. Kalau pribadi kan di dalam Istana susah juga,” ujar Fahri Hamzah di sebuah diskusi, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: 5 Weton Murah Rezeki, Hingga Mei Uangnya Nggak Bikin Sesak Napas
Indikatornya bisa dilihat jelas. Saat masih memegang kendali KSP, Moeldoko sedikit banyak akan menyeret sesuatu yang berbau Istana.
“Kalau saya jadi Moeldoko, lebih baik mengundurkan diri terlebih dahulu baru melakukan itu,” ucapnya.
Fahri menyebut, KSP adalah jantung Istana. Tiap harinya selalu harus mengirimkan sinyal baik kepada masyarakat.
BACA JUGA: 4 Zodiak Hokinya Bikin Gemetaran, Rezeki Liarnya Bikin Bahagia
Sebut saja tentang kerukunan, perdamaian, dan bagaimana secara adab bangsa ini menghadapi krisis. “Dia jantung Istana kita, seharusnya penjurubicaraan bahkan tidak bahas soal peristiwa ini,” terangnya.
Yang harus dilakukan KSP menurut Fahri sangat mulia. KSP harus bicara krisis, kedisiplinan, social distancing, ketimbang terseret ke dalam kisruh Partai Demokrat. “Ini konflik warga Negara. Harus ada jalur hukum dan politik,” kata Fahri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News