GenPI.co - Kepala Badan Komunikasi Strategi Partai Demokrat (PD) Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah melakukan konsolidasi organisasi terkait kasus kongres luar biasa (KLB) Deli Serdang.
Zaki mengungkapkan bahwa hal tersebut sangat mengerikan. Sebab, peserta yang hadir di KLB Deli Serdang tidak pernah jelas nama-namanya.
BACA JUGA: Duet Maut JK-AHY di Pilpres 2024 di Luar Dugaan, Nggak Ngefek!
“Tidak pernah ada interview selain Jhonny Allen, Marzuki Ali, dan beberapa orang lainnya yang sering tampil di media,” ujarnya dalam sebuah diskusi daring di kanal YouTube Mardani Ali Sera, Jumat (19/3).
Padahal, menurut Zaki, biasanya sebuah kongres akan diadakan secara terbuka dan akan ada interview dengan para peserta yang hadir.
“Semua juga akan swafoto dan mengunggahnya di laman media sosialnya secara terbuka, lalu akan dimuat oleh media di daerahnya masing-masing,” katanya.
BACA JUGA: Jika Duet Maut JK-AHY Maju di Pilpres 2024, Parpol Lain Waswas
Politikus itu mempertanyakan mengapa tidak ada foto-foto selama KLB berlangsung yang dipublikasikan secara luas.
“Namanya politikus yang mengemban tugas negara, publikasi itu merupakan bagian dari tanggung jawab mereka karena sudah melakukan kegiatan politik,” paparnya.
Zaky mengatakan bahwa pihaknya mendapat setidaknya 124 laporan dari DPD dan DPC yang mengaku kantornya didatangi oleh sejumlah orang berseragam.
“Orang berseragam itu juga bukan berasal dari satu institusi saja. Lalu, mereka menanyakan para pengurus DPD dan DPC apakah mereka datang ke Medan atau tidak,” tuturnya.
Menurut Zaky, penyelenggaraan KLB PD Deli Serdang bisa disebut sebagai upaya untuk menjinakkan partai politik agar satu suara dengan pemerintahan yang sedang berkuasa.
“Seperti itu yang kami lihat. Untungnya, kader-kader kami, para anggota DPD dan DPC, tetap berani melawan,” ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News