GenPI.co - Guru Besar Pemikiran Politik Islam FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Din Syamsuddin menilai pola kepemimpinan di Indonesia bermasalah.
Menurut Din, sistem one man one vote dalam demokrasi tidak berbanding lurus dengan sila keempat Pancasila.
"Itu namanya politik bumi hangus. Mereka cenderung tidak memikirkan orang lain yang tidak memilihnya," katanya dalam wawancara di kanal YouTube Fadli Zon Official, Senin (23/3).
BACA JUGA: Din Syamsudin Beber Ancaman KLB Deli Serdang, Daya Rusaknya...
Din mengatakan bahwa hal itu merupakan kesalahan fatal. Sebab, ada ruh yang hilang dari kebangsaan dan kenegaraan Indonesia.
"Oleh karena itu, perlu sikap radikal yang mengakar dalam bernegara saat ini untuk mengembalikan ruh itu," ujarnya.
Mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu memaparkan bahwa politik di Indonesia saat ini ada kecenderungan takut pada ajaran Islam.
"Padahal, itu ketakutan yang tidak beralasan. Seperti melihat hantu di siang bolong," imbuhnya.
Menurut Din, hal itu berawal dari adanya pengelompokkan politik sesuai dengan ideologi yang dianut.
"Itu sesuatu yang sebenarnya belum selesai sampai saat ini. Ada arus liberalisasi yang diberikan di era reformasi saat ini," tambah Din.
Din menjelaskan ketika terjadi jatuh bangun kekuasaan, ada faktor eksternal yang menekan pergerakan beberapa kelompok, salah satunya pada paham Islam.
BACA JUGA: Din Syamsudin Ikut Berang, Minta Jokowi Pecat Moeldoko
"Persepsi ini juga global, kekhawatiran pada Islam itu. Karena agama ini dianut oleh semakin banyak orang, sekitar 1,7 milyar orang. Ada 57 negara Islam yang berdaulat dengan sumber daya yang kaya raya," tukasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News