GenPI.co - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kini sama-sama bekerja keras memperebutkan legalitas partai.
Kalau PD versi Moeldoko disahkan, apa dampak terbesar yang terjadi?
Direktur Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute) Muhammad Mualimin memberikan jawaban.
BACA JUGA: Tim Hukum Moeldoko Tantang Debat Kubu AHY, Makin Panas!
"Jika PD kubu Moeldoko disahkan, bakal membuat timbulnya dendam yang bisa mengalir deres," katanya kepada GenPI.co, Rabu (24/3).
Mualimin menjelaskan, pembalasan dendam tidak bisa dalam waktu dekat, tetapi dalam durasi panjang.
"Saat ini pemerintah Jokowi berkuasa dan siapa tahu 10-15 tahun lagi PD akan berkuasa," katanya.
Menurutnya, Jika PD versi Moeldoko disahkan, bakal menjadi sebuah polemik baru.
"Bisa saja nantinya AHY membalas dendam kepada Moeldoko setelah berhasil berkuasa," imbuhnya.
BACA JUGA: Amunisi Kubu Moeldoko Makin Kuat, AHY Patut Waspada
Baginya, urusan internal partai seharusnya tidak turut melibatkan pemerintah meski masih sebatas isu.
"Oposisi hanya PD dan PKS. Jadi, Jokowi mau melakukan apapun tidak ada tantangan karena oposisi kecil," tandasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News