GenPI.co - M Nazaruddin turut terseret dalam pusaran polemik internal Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Moeldoko.
Hal itu terjadi setelah kubu Moeldoko berencana merekrut mantan terpidana korupsi wisma atlet tersebut.
BACA JUGA: Pengamat Top Beber Persamaan Prabowo dan AHY, Duet Maut 2024
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani pun langsung melayangkan sindiran pedas kepada kubu Moeldoko.
"Menurut hemat kami, semua yang waras yang mengedepankan akal sehat dalam berpolitik tentu tak akan berminat," ujar Kamhar, Jumat (24/3).
Menurut Kamhar, keinginan merekrut Nazaruddin bertentangan dengan wacana kubu Moeldoko mewujudkan politik yang bersih.
"Makin ke sini makin terang benderang kontradiksi dan kebohongan-kebohongan yang tersaji," ujar Kamhar.
Sebelumnya, kubu Moeldoko sudah mengutarakan rencana menggaet Nazaruddin.
Menurut mereka, merekrut mantan bendara umum DPP Partai Demokrat itu merupakan langkah untuk menghimpun semua kader.
"Pak Moeldoko ini menghimpun semua kader," kata Rahmad selaku juru bicara kubu Moeldoko di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3).
Dia tidak memungkiri fakta bahwa Nazaruddin merupakan mantan terpidana kasus proyek Wisma Atlet Hambalang.
BACA JUGA: Berita Top 5: Skenario Megawati, AHY Brutal, Nasib Anies Baswedan
Rahmad pun menganalogikan keinginan merekrut Nazaruddin dengan pakaian kotor.
"Kalau pakaiannya kotor, ya, dicuci. Dicuci lalu dibersihkan. Kalau sudah rapi, dipakai lagi," ujar Rahmad. (ast/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News