GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung merespons pernyataan Presiden Joko Widodo yang akhirnya mengambil keputusan tidak akan mengimpor beras.
Pernyataan Jokowi itu sekaligus menghentikan polemik rencana impor beras yang belakangan ramai dibicarakan.
BACA JUGA: Ancaman Maut PSI Jegal Anies Maju di Pilpres 2024, Dikuliti Habis
Namun, Rocky memandang, itu merupakan semacam taktik dari Jokowi yang memanfaatkan polemik impor beras.
"Jadi, skenarionya disuruh ribut-ribut dahulu. Kemudian, terakhir baru Jokowi muncul," ujar Rocky Gerung dalam pernyataannya, seperti dikutip dari kanal YouTube-nya, Minggu (28/3/2021).
Rocky menganggap ada politik pencitraan yang sedang dibangun Jokowi. Tujuannya ialah untuk meningkatkan kredibilitas presiden.
Meskipun demikian, Rocky melihat strategi tersebut sedikit terlambat. Sebab, isu impor beras sudah menimbulkan kemarahan berlebih dari arus bawah.
Bahkan, skenario ini bukan tanpa efek, pengamat politik top ini menduga Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi juga pasti akan terkena imbas.
"Mendag berarti tidak bisa membaca pikiran presiden. Soalnya ini mempermalukan menteri juga," terang dia.
BACA JUGA: Kubu Moeldoko Bongkar Fakta Soal Gatot Nurmantyo, Dikuliti Habis
Rocky juga menilai bahwa masyarakat pelan-pelan mulai memahami skenario yang sering sekali dipakai tersebut.
"Mengapa tidak panggil saja dua menteri itu, didamaikan. Kenapa mesti menunggu ada keributan," tutur Rocky.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News