GenPI.co - Pengamat politik Zainul Abidin Sukrin membeberkan analisisnya terkait peluang Prabowo Subianto berpasangan dengan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024.
Menurut Zainul, Prabowo dan Anies tampaknya akan sulit untuk maju berpasangan.
BACA JUGA: Kata Pakar, Peluang Prabowo-Anies di Pilpres 2024 Terbuka Lebar
Direktur Eksekutif Politika Institute itu kemudian memaparkan dua alasan untuk memperkuat argumentasinya.
Alasan yang pertama adalah karena Prabowo dan Anies sama-sama didorong menjadi bakal calon presiden (capres).
“Bagi partisan politik kedua figur ini, mengusulkan sebagai capres itu telah bulat," ujar Zainul kepada JPNN.com, Selasa (30/3).
Zainul membenarkan bahwa Anies memang belum memiliki kendaraan politik.
Namun, Anies telah memiliki jaringan dan sel politik seluruh Indonesia, seperti 'Indonesia Mengajar', dan lain-lain.
"Jaringan dan sel aktif tersebut sebagai fakta sekaligus mengunci berbagai survei tentang elektabilitas yang tinggi sebagai capres 2024," ucap dia.
Kemudian, alasan yang kedua adalah segmen pemilih yang sama, sehingga Prabowo-Anies akan sulit berpasangan di Pilpres 2024.
"Segmen pemilih Prabowo dan Anies memiliki kesamaan, menyulitkan kedua figur tersebut untuk berpasangan. Saya kira untuk memenangkan Pilpres 2024, tidak bisa hanya menguatkan sentimen identitas atau agama," pungkas Zainul.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Harus Waspada, 4 Tokoh Top Siap Menjegal
Meski demikian, Zainul tak menutup kemungkinan jika Prabowo dan Anies akan berpasangan di Pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, dalam politik segala kemungkinan dapat terjadi agar dapat berkuasa. (gir/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News