GenPI.co - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengungkap alasan Mabes Polri bisa ditembus oleh teroris.
Rusdi menjelaskan, ada standard operating procedure atau SOP ketat dari Polri sebelum tamu bisa masuk ke area dalam.
BACA JUGA: Mabes Polri Tembus, Ini Target Teroris Milenial
SOP tersebut meliputi tujuan dan keperluan dari tamu, pemeriksaan barang tamu, hingga metal detector.
Ia menjelaskan, SOP itu juga diterapkan ke ZA (25), wanita terduga teroris yang akhirnya tewas dalam insiden baku tembak dengan polisi.
Namun, Rusdi menduga terdapat kerusakan pada metal detector, yang membuat ZA bisa lolos meski membawa senjata.
"Mungkin saat itu ada kekurangan dalam sistem keamanan. Setelah diaudit, ada sedikit kerusakan di metal detector," ujar Rusdi seperti dikutip GenPI.co dari kanal YouTube tvOneNews pada Jumat (2/4).
Rusdi membeberkan, metal detector tersebut baru berfungsi setelah tamu melewati alat tersebut.
"Setelah lewat satu langkah baru berbunyi. Jadi, bukan saat berada di metal detector. Ini salah satu temuannya," katanya.
Setelah mengetahui duduk perkara, polisi langsung sigap membenahi sistem keamanan di lingkungan Mabes Polri.
Menurut Rusdi, sistem pengamanan saat ini sudah jauh lebih baik dari hari kemarin.
Sebelumnya, terduga teroris masuk ke area Mabes Polri dengan alasan ingin mengantar surat ke sekretariat umum.
ZA sempat diantar oleh anggota yang berjaga ke kantor sekretaris umum.
BACA JUGA: Taktik Maut Polri Bikin Otak Teroris Bom Makassar Tak Berkutik
Namun, dari CCTV terlihat ZA tidak ke kantor Sekretaris umum, tetapi mengarah ke pos penjagaan utama.
Aksi baku tembak ZA dan polisi pun terjadi di sekitar area tersebut. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News