Pelaku Bom Makassar, Lebih Nekat Ketimbang Kelompok Jihad

03 April 2021 07:20

GenPI.co - Pakar hukum tata negara Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Asep Warlan Yusuf mengungkapkan, terdapat beberapa dugaan pelaku kasus pengeboman di depan Gereja Katedral di Makassar, Sulawesi Selatan.

Asep mengungkapkan, kasus tersebut tidak semata-mata dilakukan untuk membela agama atau kelompok jihad.

BACA JUGAInsiden Bom Makassar, HRS dan Amien Rais Harus Tanggung Jawab

"Terdapat beberapa dugaan mengenai kasus ini, yakni kelompok terorisme, gerakan pengacau, kelompok kecil yang disuruh hingga dari pengalihan isu," ucap Asep kepada GenPI.co, Jumat (2/4/2021).

Menurutnya, dugaan paling kuat berasal dari kelompok kecil yang memiliki masalah ekonomi sehingga mau disuruh oleh satu orang melakukan apa saja agar mendapatkan imbalan.

"Orang-orang yang biasanya memiliki masalah ekonomi berani berbuat apapun agar mendapatkan upah, sehingga keuangan adalah faktor yang sangat menonjol dari kasus ini," kata Asep.

BACA JUGAUsai Bom Makassar, Benturan Agama Islam dan Kristen Makin Kuat

Asep mengungkapkan, untuk meminimalisir kasus terulang kembali pemerintah memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat agar lebih sejahtera. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co