SBY & AHY Harus Minta Maaf ke Jokowi, Tuduhannya Sungguh Kejam!

03 April 2021 09:25

GenPI.co - Juru Bicara Partai Demokrat kubu KSP Moeldoko, Muhammad Rahmad mendesak Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Moeldoko. 

Hal ini disampaikan, menyusul keputusan pemerintah menolak pengesahan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.

BACA JUGA: AHY Ditantang Minta Maaf Kepada Pemerintah, Harus Jantan!

Rahmad pun meminta SBY dan AHY untuk meminta maaf, karena mereka telah memberikan sejumlah tuduhan kepada Jokowi terkait permasalahan ini.

"Sebagai hamba yang beriman dan menjelang puasa ramadan, mudah-mudahan SBY dan AHY menyampaikan permohonan maaf kepada Jokowi, pemerintah, dan Moeldoko, karena telah menuduh macam-macam," ujar Rahmad di Jakarta, Jumat (2/4).

Lebih lanjut, Rahmad mengaku bahwa dirinya menghargai keputusan pemerintah untuk menolak permohonan pengesahan kepengurusan partainya. 

"Kami menghormati keputusan yang diambil oleh Pemerintah terkait kepengurusan Partai Demokrat pimpinan Moeldoko," kata Rahmad. 

Rahmad mengatakan, keputusan tersebut membuktikan bahwa pemerintah tidak mengintervensi persoalan internal Partai Demokrat. 

BACA JUGA: Upaya AHY Naikkan Elektabilitas Demokrat, Pengamat: Bedarah-darah

Selain itu, kata Rahmad, keputusan tersebut juga membuktikan bahwa Moeldoko telah difitnah oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. 

"Marilah kita menggunakan cara politik yang cerdas, bersih, dan santun. Bukan cara-cara liar yang menebar kebohongan dan fitnah kepada masyarakat," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Andi Ristanto
Moeldoko   SBY   AHY   Demokrat   Jokowi   KLB   Kemenkum HAM  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co