GenPI.co - Pengamat politik Adi Prayitno merespons perkembangan terbaru dari kisruh Partai Demokrat usai kubu KLB ditolak oleh pemerintah.
Menurut Adi, setelah penolakan dari pemerintah, publik sebenarnya menunggu pidato politik Moeldoko sebagai pimpinan Demokrat versi KLB.
BACA JUGA: Kubu Moeldoko Ternyata Masih Punya Senjata Maut, AHY Bersiaplah!
Namun, hingga hari ini Moeldoko tak mengatakan sepatah kata pun. Justru yang bersuara hanya jubir dan bawahannya saja.
“Apakah pak Moeldoko ini hanya ingin mengganggu Partai Demokrat? Kalau itu tujuannya, saya kira sudah selesai,” kata Adi seperti dikutip GenPI.co dari kanal YouTube tvOneNews pada Sabtu (3/4).
Namun, jika tujuan akhirnya ialah merebut kekuasaan AHY di Demokrat secara sah, polemik ini akan makin memanjang.
Dalam pandangan Adi, kisruh Partai Demokrat bisa berlangsung hingga lebih dari dua tahun.
“Pengadilan tingkat satu, tingkat dua, kasasi, putusan sela, dan seterusnya. Ini tentu merusak konsolidasi dua kubu,” katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara Partai Demokrat versi KLB Muhammad Rahmad menjelaskan bahwa Partai Demokrat pimpinan Moeldoko akan menempuh jalur pengadilan usai kalah di Kemenkum HAM.
BACA JUGA: Mendadak Mantan Pendukung Moeldoko Sebut Nazaruddin sebagai Beban
Menurutnya, keputusan untuk terus melawan kubu AHY dilakukan karena pihaknya ingin menegakkan supremasi hukum.
Terlebih lagi, upaya untuk membuat Partai Demokrat kembali menjadi partai terbuka dan demokratis masih terus membara. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News