GenPI.co - Mantan Ketua Advokasi dan Hukum Partai Demokrat kubu KSP Moeldoko, Razman Arif Nasution mengaku tak nyaman dengan keberadaan mantan narapidana korupsi Muhammad Nazaruddin di kubunya.
Hal itu lah yang menjadi salah satu alasan pilar penting di kubu Moeldoko tersebut mengundurkan diri.
BACA JUGA: SBY Didesak Minta Maaf ke Jokowi, Jawaban AHY Tegas Banget
"Saya merasa tak nyaman saja. Banyak hal hukum yang menurut saya dia (Nazaruddin) tak perlu campuri. Ada perdebatan-perdebatan itu," kata Razman di Jakarta belum lama ini.
Razman mengatakan, dirinya merasakan intervensi dari Nazaruddin dan salah satu pengurus Partai Demokrat hasil KLB, Darmizal.
"Menurut saya keberadaan Nazarudin adalah beban bagi Partai Demokrat hasil KLB," imbuhnya.
Seperti diketahui, Nazaruddin punya rekam jejak sebagai pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat di era kepemimpinan Anas Urbaningrum.
BACA JUGA: Andi Mallarangeng Sebut 3 Opsi Moeldoko, Ada Jeruk Makan Jeruk!
Namun, saat itu Nazaruddin terseret kasus korupsi proyek Wisma Atlet SEA Games 2011 Palembang.
Adapun pengunduran diri Razman dilakukan setelah pemerintah melalui Kemenkumham resmi menolak permohonan pengesahan kepengurusan Partai Demokrat yang diajukan kubu Moeldoko. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News