Warning Pakar Intelijen Bikin Bergidik! Bila Sudah Terpapar...

06 April 2021 12:50

GenPI.co - Perkembangan radikalisme dan terorisme dimudahkan keberadaan teknologi dan jaringan.

Propaganda pun bisa dilakukan kepada siapa pun tanpa terhalang oleh batas dan jarak.

BACA JUGA: Pengamat Bicara Kepemimpinan Jokowi, Analisisnya Bikin Bergidik

Hal tersebut  pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta, Senin (4/4).

“Negara perlu memberikan pembekalan kepada keluarga dan masyarakat agar mampu melakukan deteksi dini atas ideologi radikal terorisme,” beber dia.

Stanislaus lantas menyoroti bahaya doktrinasi dalil-dalil dan propaganda ideologis yang dilakukan oleh kelompok-kelompok teroris seperti ISIS dan Alqaeda.

Kelompok-kelompok tersebut menurutnya menggalang massa melalui metode doktrinasi ideologi.

“Ketika berhasil melakukan doktrinasi, ideologi tersebut akan sangat sulit diubah," beber dia.

BACA JUGA: Wanita Muda Jadi Teroris, Analisis Psikolog ini Bikin Merinding

Doktrinasi yang berhasil membuat mereka yang terpapar begerak sendiri tanpa perlu komando.

"Banyak orang yang mudah terpapar dan bergerak sendiri karena ideologi. Mereka bisa disebut korban propaganda dan diperalat kelompok besar," tutur Stanislaus.

Karena itu, lanjut dia, negara tidak bisa bergerak sendiri untuk mencegah upaya doktrinasi paham-paham radikal ini.

"Kolaborasi antara state actor dan non state actor ini sangat penting untuk pencegahan terorisme, karena terorisme tidak mungkin diurus hanya oleh pemerintah," kata dia.(*)

BACA JUGA: Aziz Yanuar Mendadak Berseru Keras, Sebut Upaya Pembusukan FPI

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co