GenPI.co - Calon presiden yang bisa menguasai pertarungan digital, kemungkinan besar akan menjadi pemenang pada 2024 mendatang.
Sebab, propaganda komputasional adalah kunci keberhasilan atau kegagalan kandidat Pilpres di 2024.
BACA JUGA: PKB Punya Senjata Rahasia di 2024, Partai lain Harap Waspada
Hal tersebut diucapkan Pengamat komunikasi publik Sony Subrata di acara peluncuran buku Tarung Digital, Propaganda Komputasional di Berbagai Negara, Kamis (8/4).
Buku tersebut dikarang oleh Anggota Dewan Pers Indonesia Agus Sudibyo.
“Kita bisa belajar dari berbagai negara mengenai pemanfaatan dan penyalahgunaan berbagai platform media sosial untuk kebutuhan kampanye politik," ucap dia.
Ia membeber, pemanfaatan ruang digital yang masif berkaca dari Pilpres 20219 lalu.
Keberhasilan Pasangan Jokowi-Ma’ruf dalam raihan suara nasional tidak lepas juga dari kerja keras tim media sosialnya yang gencar melakukan kampanye.
Namun Sony mengingatkan efek negatif pemanfaatan ruang digital secara membabibuta.
Salah satu yang terjadi di Amerika Serikat di mana upaya pihak eksternal mengintervensi perusahaan digital raksasa Facebook dan Google pada pemilu di negara itu.
BACA JUGA: Pengakuan Terduga Teroris Bikin Aziz Yanuar Gerah, Oh Ternyata...
Penggunaan media sosial secara negatif juga disebut dapat berimbas pada pecahnya persatuan negara.
Bahkan Presiden Joko Widodo menyampaikan keprihatinannya secara terbuka beberapa kali terkait hal tersebut.
“Keprihatinan Presiden Jokowi merujuk pada penggunaan media sosial untuk menyebarkan sikap antipati serta kebencian berdimensi politik dan agama yang sering kali terjadi di Indonesia belakangan ini,” ucapnya.
Sonny meminta pemerintah lebih intens dalam memerangi propaganda dengan unsur rekayasa dan penyebaran kebohongan beserta semua dampaknya.
“Karena fakta menunjukkan penyelenggaraan dua pemilu terakhir di Indonesia telah memperlihatkan tanda-tanda adanya praktik propaganda komputasional itu,” tandas dia.(JPNN/GenPI)
BACA JUGA: Saiful Huda Ems Sebut SBY Linglung, Herzaky Masih Diam
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News