GenPI.co - Moeldoko saat ini lebih memilih diam. Tapi daftar dosa yang diklaim telah dilakukan ke Partai Demokrat bisa bikin kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) panas.
Walau pun jarang muncul ke publik, pernyataan Moeldoko sering kali membuat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merasa gerah.
Apa saja pernyataan Moeldoko yang bikin panas kubu AHY? Berikut beberapa di antaranya yang berhasil dirangkum.
BACA JUGA: Muda dan Gampang Sukses, Cuma 4 Zodiak yang Bisa Begitu
1. Pertemuan dengan Kader Demokrat Cuma Ngopi-ngopi
Awal isu upaya kudeta Partai Demokrat mencuat, Moeldoko mengunggah foto sedang ngopi di Facebook-nya yang bercentang biru, Kamis 4 Februari 2021, berikut keterangannya.
"Aku ngopi-ngopi kenapa ada yang grogi," demikian keterangan foto Moeldoko tersebut.
Dalam konferensi pers di kediamannya, kawasan Menteng, Jakarta, Rabu 3 Februari 2021, Moeldoko mengakui sempat ada pertemuan dengan kader dan mantan kader Partai Demokrat di rumahnya.
Namun, kata Moeldoko, pertemuan itu hanya sekadar ngopi-ngopi. "Kudeta apaan yang mau dikudeta?" kata Moeldoko saat itu.
Pernyataan Moeldoko itu mendapatkan sindiran dari AHY. Kata AHY, pada dasarnya, Partai Demokrat adalah partai yang terbuka.
2. Bantah Kudeta Demokrat
Dalam konferensi pers di kediamannya, kawasan Menteng, Jakarta, Rabu 3 Februari 2021, Kepala Staf Presiden Moeldoko membantah ingin melakukan kudeta kepemimpinan AHY di Partai Demokrat.
Bantahan Moeldoko itu membuat kubu AHY geram. Apalagi belakangan Moeldoko hadir di arena KLB Deli Serdang. Moeldoko bahkan bersedia menjadi ketua umum partai berlambang mercy itu.
Kubu AHY pun menilai KLB yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum adalah abal-abal.
3. Sebut Arah Demokrasi Sudah Bergeser di Tubuh Partai Demokrat
Melakui akun Instagram miliknya, @dr_Moeldoko, Minggu 25 Maret 2021, Moeldoko mengungkapkan alasan dirinya bersedia menjadi ketua umum Partai Demokrat dalam KLB di Deli Serdang.
Menurut Moeldoko, kesediaannya itu bukan sekadar menyelamatkan Partai Demokrat. "Saya ini orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat, dan kekisruhan sudah terjadi, arah demokrasi sudah bergeser di tubuh Partai Demokrat," kata Moeldoko melalui akun Instagramnya itu.
Pernyataan Moeldoko itu pun membuat kubu AHY berang. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat kubu AHY, Irwan pun ikut angkat bicara. "Sesungguhnya tidak ada pertarungan ideologis atau tarik menarik ideologi di dalam Partai Demokrat itu sendiri. Demokrat tetap pada ideologi dan platformnya sebagai partai nasionalis-religius," ujar Irwan.
4. Minta Tidak Ditekan-tekan
BACA JUGA: Awas! Sombong dengan 3 Shio Ini Bakal Sial
Mantan Panglima TNI itu memperingatkan semua pihak agar tidak menyudutkan dirinya terkait adanya isu kudeta Partai Demokrat.
"Janganlah menekan-nekan saya. Saya diam, jangan menekan-nekan dan saya ingin mengingatkan semuanya," ujar Moeldoko di Jakarta, Kamis 25 Februari 2021.
Pernyataan Moeldoko itu merespons atas tudingan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut dirinya terlibat dalam isu kudeta partai berlambang mercy itu.
Politikus Partai Demokrat kubu AHY, Herman Khaeron, pun meminta Moeldoko mengaku saja dan tidak berdusta. "Pak Moeldoko jawab saja dengan lisan dan perbuatan, jangan ada dusta di antara kita," ujar Herman melalui pesan singkat, Jumat 26 Februari 2021.
5. Ucapan Duka ke Korban Bencana Alam di NTT dan NTB Atas Nama Ketua Umum Demokrat
Dalam keterangan tertulis yang disampaikan Juru Bicara kubu Moeldoko Muhammad Rahmad, Selasa 6 April 2021, Moeldoko menyampaikan duka cita kepada para korban bencana alam di NTT dan NTB sebagai ketua umum Partai Demokrat.
"Saya, Dr Moeldoko, Ketua Umum DPP Partai Demokrat beserta keluarga besar Partai Demokrat di seluruh Tanah Air menyampaikan duka cita mendalam kepada saudara-saudara kami di NTT dan NTB yang ditimpa musibah bencana alam," demikian isi pesan Moeldoko tersebut.
BACA JUGA: Ramalan 3 Shio Menggetarkan Jiwa, Besok Hokinya Tak Terkira
Moeldoko juga mengajak semua bahu-membahu meringankan beban mereka yang ditimpa musibah ini. "Partai Demokrat siap bahu-membahu bersama pemerintah dalam membantu korban bencana alam di NTT dan NTB," tambahnya.
Pernyataan Moeldoko itu pun kembali membuat kubu AHY panas. Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Demokrat Yan Harahap mempersoalkan Moeldoko yang masih memakai label ketua umum Partai Demokrat setelah Kemenkum HAM menolak mengesahkan kepengurusan hasil KLB itu.
"Putusnya urat malu, akibat halusinasi akut," cuit Yan Harahap di akun Twitter pribadinya @YanHarahap, Selasa, 6 April 2021. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News