GenPI.co - Pengamat politik Akhmad Khoirul Umam menilai munculnya nama Prananda Prabowo dan Puan Maharani pengganti Megawati sebagai Ketum PDIP bisa menjadi ancaman.
Pasalnya, PDIP memiliki potensi faksi politik besar khususnya di internal keluarga Megawati Soekarnoputri yang merupakan kekuatan inti PDIP.
BACA JUGA: Pendaftaran Merek Demokrat Bakal Ditolak, SBY Gigit Jari
Untuk itu, kata Khoirul Umam, jika tidak diantisipasi faksionalisme antara Puan dan Prananda bisa mengancam soliditas PDIP.
"Megawati yang menjadi patron harus bisa menjembatani proses transisi ini menjadi lebih stabil dan tidak berimbas pada menguatnya faksionalisme dan konflik di internal keluarga trah Soekarno," kata Umam di Jakarta, Selasa (13/4).
Kata Umam, sudah saatnya PDIP melakukan regenerasi kepemimpinan. Terkait sosok Mega yang saat ini patron politik harus mampu menjembatani proses transisi agar partai berlambang Banteng itu berjalan stabil.
Analisa Umam, secara politik Puan Maharani dipandang memiliki potensi besar memenangkan kompetisi.
Alasanya, Puan sudah lama dan intensif muncul sebagai simbol wakil Megawati. Di sisi lain, Prananda selama ini terkesan menghindar muncul di hadapan publik.
BACA JUGA: Ustaz Abdul Somad dan Aa Gym Layak Jadi Capres
"Implikasinya, Puan memiliki basis jaringan dan akar politik yang lebih kuat di level pengurus PDIP di daerah, dibanding Prananda," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News