GenPI.co - Juru Bicara Partai Demokrat (PD) kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad mengutuk keras langkah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mendaftarkan lambang partai ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM).
"Kami bersama para pendiri partai dan rakyat yang mendukung PD, mengutuk keras upaya diam-diam SBY," ujar Rahmad, Selasa (13/4).
BACA JUGA: Niat Baik Moeldoko Dibabat Habis Anak Buah SBY, Astaga!
Ia menyebut SBY hendak menjadikan partai berlambang segitiga merah putih itu untuk kepentingan pribadi.
Sebab, SBY mendaftarkan lambang PD ke Ditjen HAKI atas nama pribadi.
"Ini memperkuat dugaan kami bahwa SBY secara diam-diam ingin merampas kepemilikan Partai Demokrat menjadi properti milik pribadinya," pungkasnya
Rahmad menuturkan, pada dasarnya PD didirikan 99 orang pada 2001.
Nama-nama itu tercatat di akta pendirian PD sebagai dokumen resmi negara.
Dokumen itu, ujar Rahmad, sebagai bukti Partai Demokrat milik semua rakyat, bukan dijadilan milik pribadi.
Sebelumnya, Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika PD kubu Moeldoko, Saiful Huda Ems, juga menyindir SBY menyusul manuver politik yang dilakukan Presiden keenam RI itu belakangan ini.
Huda menilai SBY tampak linglung dan melancarkan upaya politik yang aneh.
"Perilakunya makin tidak terarah dan menjadi tertawaan banyak orang," sindir Huda dalam pesan singkatnya kepada awak media, Jumat (9/4).
BACA JUGA: Pendaftaran Merek Demokrat Bakal Ditolak, SBY Gigit Jari
Sindiran tersebut dilayangkan Huda setelah mengetahui masuknya dokumen pendaftaran merek dan lukisan PD yang didaftarkan SBY ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham pada 19 Maret 2021.
Menurut Huda, dokumen pendaftaran ditemukan secara tidak sengaja oleh tim investigator PD di bawah kepemimpinan Moeldoko. (ast/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News