GenPI.co - Sikap tegas Moeldoko di peluncuran Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) 2021-2022, tak digubris kubu AHY. Sikap tegas Moeldoko malah di-kick balik.
Sebelumnya Moeldoko mengkritisi Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia turun dari 40 menjadi 39 pada 2020.
Faktornya banyak. Dari pandangan Moeldoko, maraknya praktik suap, pungli dalam perizinan dan layanan publik menjadi pemicunya.
BACA JUGA: Muda dan Gampang Sukses, Cuma 4 Zodiak yang Bisa Begitu
Kurang baiknya integritas sebagian oknum aparat penegak hukum juga dinilai masih banyak terjadi.
"Harus diakui kita masih menghadapi masalah dalam mengubah persepsi publik terhadap korupsi di pemerintahan," ujar dia.
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) itu pun tampak menggebu-gebu. Dengan tegas, mantan Pangliman TNI ini menyatakan bahwa pemerintah tidak akan pandang bulu dalam menindak siapa pun yang nekat melakukan korupsi.
“Sistem pencegahan korupsi sudah semakin kita perkuat dari hulu ke hilir. Jadi bagi siapa pun yang masih nekat (korupsi) pasti akan disikat tanpa pandang bulu," tegasnya.
BACA JUGA: Awas! Sombong dengan 3 Shio Ini Bakal Sial
Pernyataan Moeldoko langsung direspons kader Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Harahap berteriak kencang.
Dia langsung menanggapi pernyataan Moeldoko dengan sebuah tantangan. “Saya tantang Moeldoko sikat yang korupsi Jiwasraya dan Asabri. Berani?” tuturnya, Rabu (14/4).
Untuk diketahui, total kerugian negara dalam perkara di Jiwasraya ditaksir mencapai Rp 16,81 triliun. Sementara di Asabri mencapai 23,73 triliun. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News