GenPI.co - Analis politik Exposit Strategic Arif Susanto menilai konsep Trisakti yang digaungkan ulang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kian jauh dari perwujudan.
“Salah satu penyebabnya adalah pembentukan kabinet, pemilihan para menteri lebih banyak ditimbang dengan takaran politik daripada takaran profesional,” ujarnya dalam diskusi virtual, Kamis (15/4).
BACA JUGA: Zulhas Tolak Koalisi Partai Islam
Arif mengaku tidak heran para menteri ikut dalam perburuan rente. Sebab, Jokowi acap kali melakukan pertimbangan politik dalam pembentukan kabinet.
“Menterinya pada berakhir di penjaranya KPK. Mudah-mudahan perombakan yang akan datang ini menjadi perombakan terakhir. Supaya tidak terus mejadi gejolak,” katanya.
Arif juga menilai banyaknya orang-orang partai dan pengusaha yang masuk ke dalam kabinet dari pada seorang profesional. Menurutnya, hal ini sangat berbahaya dan menimbulkan gejala oligarkisme.
“Akomodasi pengusaha di dalam pemerintahan menimbulkan gejala oligarkisme yang akan menggangu jika sewaktu-waktu terjadi konflik kepentingan,” ujarnya.
Sebab, menurut Arif, pengambil keputusan dan pengambil kebijakan adalah para pelaku usaha.
BACA JUGA: Pratikno Aman, Nadiem Makarim Out
“Ini menjadi penyakit dari dalam pemerintahan kita, terutama di kabinet Indonesia maju ini,” pungkasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News