Gegara Jokowi Bak Firaun, Ngabalin di-Kick Balik Pedas Banget

17 April 2021 18:20

GenPI.co - Abdullah Hehamahua melakukan serangan balik ke Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin. Analogi Jokowi Bak Firaun jadi merembet panjang ke mana-mana.

Setelah Hehamahua mem-posting analogi Musa dan Firaun, drama soal pertemuan tim TP3 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) dengan Presiden Jokowi jadi terlihat panjang.

Istana yang menjadi tempat lokasi pertemuan seperti menjadi pusat kekesalan orang-orang di sekeliling Presiden Jokowi.

Terakhir, Hehamahua di-kick balik Ngabalin dengan menyebutnya sebagai teroris. Lantas bagaimana dengan sikap Hehamahua?

Hehamahua ternyata malah bersyukur. Cap teroris  dari Ali Mochtar Ngabalin, baginya tidak berdampak apa-apa.

Hehamahua malah balik menilai Ngabalin lebih teroris ketimbang dirinya. Lantas apa maksud pernyataannya itu?

"Saya teroris? Itu istilah yang diberikan penjajah Belanda ke para pejuang Indonesia mulai Teuku Umar di Aceh sampai Pattimura di Maluku," kata Hehamahua.

Artinya, bila makna teroris adalah orang-orang yang menentang penjajahan, Hehamahua justru malah bersyukur mendapat label itu.

"Jadi jika itu yang dimaksud Adinda Ngabalin tentang teroris, alhamdulillah," kata Hehamahua.

BIla ditarik ke track record masa lalu, kaitan soal ini dianggap ada. Hehamahua mengaku tahu betul dulunya Ngabalin adalah kader Pelajar Islam Indonesia (PII).

Sementara Hehamahua aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dia malah lantang menyebut Ngabalin lebih radikal ketimbang dirinya.

"Jika saya seorang teroris, maka Adinda Ngabalin lebih teroris lagi. Sebab mereka yang aktif di organisasi pemuda, pelajar, dan mahasiswa pasti tahu bahwa kader PII lebih galak dari kader HMI," terang dia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co