Moeldoko Cuma Menjadi Beban di Pemerintahan Jokowi

18 April 2021 22:40

GenPI.co - Isu reshuffle kembali mencuat setelah DPR menggabungkan Kementerian riset dan Teknologi (Kemenristek) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indopolling Network, Wempy Hadir menilai, dalam melakukan reshuffle, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus melihat performance atau kinerja seluruh menteri.

BACA JUGA: Politikus Gerindra Sebut 3 Tokoh Ini Layak Jadi Menteri Investasi

"Jika tidak, masyarakat hanya melihat reshuffle sebagai sharing of power saja," kata Wempy dalam diskusi virtual, Jumat (16/4/2021). 

Wempy menilai, ada sejumlah pejabat di lingkungan pemerintahan yang kinerjanya jauh dari harapan Jokowi. 

Salah satunya yakni posisi Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Menurut Wempy, posisi Moeldoko menjadi beban yang besar di pemerintahan Jokowi.

"Jokowi tidak perlu ragu mengevaluasi Moeldoko," jelasnya. 

Seperti diketahui, Moeldoko terlibat dalam upaya pengambilalihan kepemimpinan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Moeldoko terpilih sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). 

BACA JUGA: Jelang Pensiun, Sosok Maut Ini Layak Jadi Panglima TNI Baru

Namun, pada hari Rabu (31/3), pemerintah memutuskan menolak hasil KLB Deli Serdang yang diumumkan oleh Menkumham Yasonna Laoly. (*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co