Skenario Maut Megawati Mengejutkan, Kepala BIN Siap Pimpin PDIP

20 April 2021 09:20

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung mendadak ikut berkomentar terkait suksesi kepemimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) setelah berakhirnya jabatan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum.

Hal tersebut diungkapkan mantan dosen filsafat Universitas Indonesia dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official.

BACA JUGA: Partai Ummat Amien Rais Makin Dahsyat, Tokoh Top Antre Gabung

Rocky Gerung membeberkan, Megawati setuju jika posisinya digantikan oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. 

Pasalnya, jika sebuah nama calon keluar, orang tersebut pasti sudah mendapatkan restu dari Megawati.

"Tidak ada faksi-faksi lain di dalam tubuh PDIP yang potensial untuk mengajukan nama tanpa restu dari Megawati," tegas Rocky Gerung dikutip GenPI.co, Senin (19/4).

Oleh sebab itu, Rocky Gerung meyakini bahwa PDIP merupakan partai yang cenderung solid, sehingga konflik internalnya kemungkinan tak akan separah Partai Demokrat.

BACA JUGA: Ada Keanehan, Akhirnya Habib Rizieq Bikin Bima Arya Mengakui Ini

Rocky Gerung juga menilai, bahwa memberikan jabatan ketua umum kepada anggota BIN bisa menjadi langkah yang bagus untuk menghalangi upaya kudeta.

"Jadi bagus juga itu Budi Gunawan mencalonkan diri, supaya langsung hati-hati, karena ada kemungkinan PDIP juga akan dikudeta karena masalah suksesi kepemimpinan itu," jelas Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, Budi Gunawan merupakan tokoh senior yang memiliki kapabilitas dalam memimpin PDIP. Namun, fakta tersebut tentu tak bisa menghindari publik dari spekulasi bahwa PDIP sedang cemas.

"Budi Gunawan itu tokoh senior yang menguasai infrastruktur intelijen. Jadi, wajar jika publik mempertanyakan PDIP terlalu khawatir dengan keadaan, sehingga harus Budi Gunawan yang memimpin partai itu," ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung membeberkan bahwa pertanyaan publik terkait kecemasan PDIP tak akan bisa dijawab. Sebab, semua pihak sedang mengalami kekhawatiran berlebih belakangan ini.

"Semua partai sedang punya kecemasan belakangan ini. Misalnya, PPP yang ketemu dengan PKS kemarin itu didasari kecemasan, karena mereka tak bisa membayangkan peta politik ke depannya," jelasnya.

Selain Budi Gunawan, nama paling santer mengemuka ke publik adalah Joko Widodo (Jokowi), Jokowi merupakan Presiden ke-7 RI.

Keduanya bisa dikatakan masuk dalam bursa pengganti Megawati di PDIP yang berasal dari luar trah Sukarno.

Dari trah Sukarno, muncul nama Prananda Prabowo. Prananda merupakan anak laki-laki Megawati sekaligus cucu dari Bung Karno.

Ia muncul di tengah Sosok Jokowi dan Budi Gunawan yang digadang bakal menggantikan posisi Megawati sebgaai Ketum PDIP.

Prananda Prabowo muncul ketika Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengusulkan untuk menjadi Ketua Umum PDIP menggantikan Megawati.

Sementara itu, pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan baik Puan maupun Prananda memiliki kesempatan yang sangat kuat menjadi penerus Megawati.

"Tapi kalau kemudian mengerucut ke trah Sukarno, which is menurut saya perekatnya PDI Perjuangan adalah trah Sukarno dan kita kerucutkan lagi jadi trah Megawati Soekarnoputri itu yang beredar ada dua nama, Puan Maharani dan Prananda Prabowo," jelas Hendri Satrio beberapa waktu lalu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co