Kenanganku Tak Terlupa, Saat Kecil Berpuasa Sampai Masuk Kulkas 

GenPI.co - Namaku Denias Ismail. Ramadan tahun ini sedikit hilang kenangan dari biasanya, terlebih saat sudah beranjak dewasa. 

Tidak ada lagi tarawih bersama teman-teman, meminta tanda tangan pada imam sehabis ceramah, hingga mencatat poin dari ceramah di masjid.

BACA JUGA: Kisah Mualaf: Mimpi jadi Nyata, Aku Ucapkan 2 Kalimat Syahadat

"Pokoknya kangen semua masa-masa itu," ucapku, sambil mengingat kembali masa indah tersebut.

Tak hanya itu, masih jelas ingatan di benakku saat masih kecil tepat di Bulan Suci, aku merasa kepanasan dan kehausan saat menjalankan ibadah puasa. 

Karena tidak kuat menahan cuaca panas, saat situasi sepi aku memutuskan untuk masuk ke dalam kulkas.

Dinginnya kulkas sanggup membuat aku kembali merasa nyaman hingga nyaris tertidur. 

Semua orang tidak ada yang menyadari kelakuanku, karena kondisi kulkas tertutup. Itu momen masa kecil yang tidak pernah terlupakan bagiku.

Beranjak dewasa, momen Ramadan terasa sangat berbeda. Terlebih pada 2021 ini sebagai tahun pertama aku membuka kafe, bisnisku sendiri selain menjadi biduan. 

BACA JUGA: Kisah Mualaf: Lingkungan Majemuk, Aku Berlabuh di Pelukan Islam

Walau hal tersebut membuat aku menjadi lebih sibuk, aku sangat bersyukur bisnis makanan ini sangat dinimati masyarakat di daerah Cianjur, Jawa Barat.

Tidak banyak harapanku di Lebaran tahun ini. 

Aku hanya berharap, puasa yang dijalankan bisa diterima, silaturahmi dengan orang-orang terdekat, dan ziarah ke makam almarhum bapak bersama keluarga besar, amin. (*)