Kisah Mualaf: Lingkungan Majemuk, Aku Berlabuh di Pelukan Islam

Kisah Mualaf: Lingkungan Majemuk, Aku Berlabuh di Pelukan Islam - GenPI.co
Acin (foto: Dok. Acin)

GenPI.co - Namaku Made Astrin Dwi Kartini, teman-temanku biasa memanggilku Acin. 

Umurku 23 tahun. Aku adalah seorang alumnus universitas negeri di Depok.

Pada November 2016, aku memutuskan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat. Tak ada alasan khusus, aku hanya merasa yakin dengan Islam.

Sebenarnya, keluarga besarku memiliki agama yang beragam, mulai dari Hindu, Islam, dan Katolik. 

Saat TK dan SD aku pun masuk sekolah Katolik, karena tak ada sekolah Hindu di Situbondo, tanah kelahiranku.

Masuk ke sekolah dengan agama yang berbeda dengan agamaku membuat timbul beberapa pertanyaan terkait perbedaan cara ibadah antara kedua agama tersebut.

Aku mulai membuat komparasi antara apa yang aku dapatkan di sekolah, dengan pelajaran agama yang aku dapatkan di rumah.

Saat itu, karena setiap siswa diwajibkan masuk gereja, aku pun mulai mendalami ajaran-ajaran di Katolik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya