GenPI.co - Pembawa acara Imam Darto tengah berkabung. Kakak sang pembawa acara The Comment itu baru saja meninggal dunia pada Sabtu (3/7) akibat covid-19. Ada kisah pilu yang dibagi.
Darto membagikan kisah memilukan itu saat diwawancarai Najwa Shihab, Kamis (8/7).
“Dua minggu sebelumnya dia menderita stroke dan gulanya tinggi. Dia memang punya penyakit komorbid, ada diabetes,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab.
Menurut Darto, kakaknya tidak menunjukkan gejala ISPA, seperti demam dan batuk. Oleh karena itu, tenaga kesehatan masih berasumsi bahwa sang kakak tidak tersuspek covid-19.
“Begitu napasnya mulai tersengal-sengal dan tak diinfus karena darahnya mengental, baru dia hendak dilarikan ke rumah sakit oleh anaknya,” ungkapnya.
Saat kejadian itu, barulah sang keponakan menghubungi Darto. Keponakan penyiar radio itu mengaku kesulitan mencari rumah sakit.
Keponakan Darto mengatakan bahwa saat itu dia sudah ditolak oleh empat rumah sakit berbeda karena IGD penuh.
“Katanya ‘IGD pun dan enggak ada yang bisa terima. Saya pun langsung menghubungi sepupu saya yang kebetulan adalah dokter rumah sakit di daerah Kedoya,” paparnya.
Darto mengatakan bahwa ketika kakaknya tiba, RS tersebut dalam keadaan penuh. Kakak Darto bahkan baru bisa mendapatkan oksigen 45 menit setelah tiba.
“Tempat tidurnya pun bukan di dalam IGD, bisa dibilang agak di lorongnya. Itu pun hanya bed dan oksigen, tidak ada ventilator,” katanya.
Kondisi sang kakak yang sudah kritis saat sampai di rumah sakit membuat tenaga kesehatan sudah tak bisa berbuat apa-apa lagi.
“Ya sudah, sempat mau dicoba resusitasi, tetapi dokter lihat kondisinya sudah enggak bisa diapa-apain,” tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News