Surat Wasiat Dorce Melanggar Syariat Islam, Kiai NU Turun Tangan

31 Januari 2022 02:20

GenPI.co - Artis senior Dorce Gamalama memberi wasiat jika meninggal dunia jenazahnya dimandikan sebagai perempuan. S

urat wasiat itu membuat para kiai NU turun tangan. salah satunya, Gus Miftah.

Dia menyarankan agar Dorce Gamalama dimandikan mengikuti kodrat jenis kelamin saat dilahirkan.

BACA JUGA:  Perintah KASAD Dudung Abdurachman Tegas, KKB Papua Siap-siap Saja

Gus Miftah menilai wasiat Dorce Gamalama yang melanggar syariat Islam seharusnya tidak perlu dilakukan.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang dakwah, Cholil Nafis mengatakan bahwa dalam ajaran Islam, orang atau jenazah transgender yang meninggal harus diurus sebagaimana jenis kelamin awalnya.

BACA JUGA:  Megaproyek IKN Terancam Mangkrak, Jokowi Harus Siap

Menurutnya, kenapa seperti itu, yang harus dipahami adalah bahwa dalam Islam mengubah jenis kelamin itu tidak diakui.

Jadi, kata dia, dalam mengurusi jenazah pun harus kembali pada hukum yang ditentukan pada jenis kelamin pertama.

BACA JUGA:  Dorce Gamalama Sudah Siapkan Kain Kafan, Mohon Doanya

Misalkan perempuan mengubah jenis kelamin menjadi laki-laki atau sebaliknya.

Dalam Islam, laki-laki yang mengubah jenis kelamin menjadi perempuan disebut Mukhannats dan perempuan yang mengubah jenis kelamin menjadi laki-laki disebut mutarajjil.

"Jenazah transgender itu diurus sebagaimana jenis kelamin awal dan asalnya ya," kata Cholis Nafis melalui akun Twitter-nya, Minggu (30/1).


menanggapi para pemuka agama itu, Dorce Gamalama pun menyerahkan semua proses meninggalnya nanti diurus keluarga.

"Kepada Kiai, Ustaz yang sudah menerangkan keadaan mati saya, siapa yang akan memandikan saya, siapa yang akan menguburkan saya, biarkanlah keluarga saya yang akan nanti akan mengurusnya," kata Dorce Gamalama.

Artis yang disapa Bunda Dorce berkata siapa pun boleh mengurus jenazahnya jika sudah meninggal dunia nanti.

Dia mengaku tidak ingin mempermasalahkan perbedaan signifikan tentang pengurusan jenazah laki-laki atau perempuan.

"Mau kain kapannya 7 lapis, mau 8 lapis saya serahkan kepada yang ngurus. Mau yang ngurus laki-lai boleh perempuan, siapa saja boleh mandikan jenazah saya," kata Dorce Gamalama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co