GenPI.co - Penyanyi cantik Nindy Ayunda mengaku mendapat teror dari oknum TNI sehingga harus meminta bantuan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Dia mengaku diadang beberapa preman saat hendak berangkat ke Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (1/4).
Nindy pun memutuskan pulang. Setibanya di rumahnya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Nindy mengaku diganggu oknum TNI.
Nindy menjelaskan para oknum TNI itu mencari keberadaan mantan pacarnya, Dito Mahendra.
“Peristiwa itu telah menimbulkan trauma pada anak saya dan keluarga kami,” ucap Nindy, Kamis (6/4).
Di sisi lain, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari menepis ucapan Nindy Ayunda.
“Tidak ada teror, intimidasi, atau ancaman dari TNI kepada Nindy Ayunda,” ucap Hamim, Jumat (7/4).
Dia menjelaskan anggota TNI AD mendatangi tempat-tempat yang didiami Dito untuk menyelidiki informasi soal senjata api ilegal.
Hamim menuturkan pihaknya menemukan kendaraan berpelat nomor dinas Kodam Jaya di tempat itu.
“Jadi, keberadaan anggota TNI AD di kediaman Nindy Ayunda adalah bagian dari tugas,” kata Hamim. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News