GenPI.co - Artis cantik Sha Ine Febriyanti mengungkap alasan perempuan memilih diam saat marah sesuai tokoh Kasih yang diperankannya dalam film Mungkin Kita Perlu Waktu.
Menurut Sha Ine Febriyanti, perempuan memilih diam saat marah untuk menarik diri dari kesedihan.
Selain itu, Sha Ine Febriyanti juga menilai perempuan mengalami trauma masa lalu sehingga memutuskan diam ketika marah.
"Namun, itu memicu perubahan perilaku Kasih yang berubah dari sosok ibu penyayang menjadi seseorang yang menarik diri dari suami dan putranya," kata Ine, Selasa (6/5).
Wanita cantik itu menilai trauma masa lalu bisa membuat perempuan mengalami mental block.
Sha Ine Febriyanti berkaca dari Kasih yang terus memilih diam meskipun sedang memendam kemarahan.
Dia menduga silent treatment yang dipilih Kasih mencerminkan kesulitan yang seringkali dihadapi perempuan dalam mengungkapkan dan memvalidasi emosi.
Salah satunya ialah tentang tekanan sosial dan gender di dalam rumah tangga yang dijalani perempuan.
Di sisi lain, Sha Ine Febriyanti menyebut Teddy Soeriaatmadja sebagai penulis naskah dan sutradara Mungkin Kita Perlu Waktu memiliki ilmu psikologi.
"Tulisannya juga betul-betul dia sendirian menulis dan kami bisa langsung bertanya dengan Teddy langsung," kata Ine. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News