GenPI.co - Kasus video syur yang diduga mirip Gisella Anastasia alias Gisel hingga hari ini masih diselidiki lebih lanjut oleh Polda Metro Jaya.
Gisel telah mendatangi Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus penyebaran video syur yang diduga melibatkan dirinya, Selasa (17/11).
BACA JUGA: Polisi Periksa Gisel Kasus Video Syur
Sejak awal video syur ini tersebar, Gisel sendiri sudah membantah bahwa pemeran wanita di video tersebut bukanlah dirinya. Adapun, kedatangan Gisel ke Polda Metro Jaya ini hanya sebagai saksi.
Adhietya Mukti sebagai sosok yang sering dikaitkan di video tersebut, juga sudah angkat bicara. Dia pun membantah menjadi pemeran pria dalam video tersebut.
Di tengah kasus yang kini masih berjalan, pakar telematika Roy Suryo dan pakar mikro ekspresi Kirdi Putra mengungkap keanehan yang menyelimuti kasus tersebut.
Pakar telematika Roy Suryo menyebut video yang kini tersebar di internet bukanlah file asli, tetapi merupakan hasil retake.
BACA JUGA: Pengakuan Penyebar Video Mirip Gisel Bikin Tercengang, Ya Ampun
“Jadi, ada video asli diputar di gawai tertentu, kemudian di retake (rekam ulang) baru disebarkan,” ungkap Roy Surya seperti dikutip GenPI.co dari Channel YouTube Intens Investigasi.
Roy menganggap cara tersebut sengaja dipakai dengan tujuan agar file asli tidak terlacak. Hal ini bisa jadi pertanyaan yang serius bagi penyidik.
“Siapa yang meretake, kepentingan apa dia melakukan itu. Nah, ini bisa ditelusuri dari postingan paling awal,” jelas Roy Suryo.
Adapun, dari analisis ilmiah yang telah Roy lakukan terdapat kemiripan di tahi lalat, warna mata, bentuk mata, dan bentuk mulut. Bahkan, dia menilai kemiripan pemeran wanita di video tersebut dengan Gisel mencapai 72-74 persen.
Sementara itu, pakar mikro ekspresi Kirdi Putra menyoroti video klarifikasi dari Adhietya Mukti yang menurutnya terdapat keanehan.
Kirdi menyebut video klarifikasi tersebut telah dirancang dengan sangat baik. Dia mencontohkan perihal buku yang sengaja sudah disiapkan terlebih dahulu, demi membuktikan tidak ada editan dalam klarifikasi tersebut.
Pakar mikro ekspresi tersebut juga mengatakan kasus video syur yang menyeret nama Adhietya Mukti telah memberi tekanan kepada dia. Pembuatan video klarifikasi ini untuk meredakan tekanan tersebut.
“Pertama, dia sedang butuh orang untuk percaya, bahwa video tersebut bukanlah dirinya. Kedua, kalo orang tidak percaya efeknya apa, ya, dan itu muncul di kepala dia dan memberi tekanan lebih,” jelasnya
Akan tetapi, apakah itu membuat dia tidak mengatakan apa adanya? Menurut Kirdi penandanya hanya keluar di beberapa titik saja dan itu tidak bisa dijadikan patokan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News