GenPI.co - Sempat berseteru dengan Ustaz Maaher At-Thuwailibi, Nikita Mirzani beri itikad baik dengan mengirimkan makanan untuknya.
Melalui unggahan video Youtube DJ Joana, Selasa (26/1) Niki, panggilan akrab Nikita Mirzani beberkan alasanya dirinya rela mengirimkan makanan.
BACA JUGA: Maaher At-Thuwailibi Ditahan, Sikap Nikita Mirzani Istimewa
"Bagaimanapun kita sebagai orang yang berpendidikan, cara menghormati yang lebih tua, gue kirim makanan. Ada nama gue supaya dia tahu," kata Niki.
Ia mengaku bahwa dirinya masih menghormati Maaher meski sempat jadi lawan seterunya.
Lagi pula, ibu tiga anak ini pengin memastikan bahwa dirinya sudah memaafkan Maaher At-Thuwailibi yang pernah mengancam dan menuduhnya seorang pelacur.
Menurut Nikita Mirzani, Maaher sudah menerima imbas dari kelakuannya di balik tahanan.
BACA JUGA: Nikita Mirzani Ajak Pria ke Kamar, Terjadilah, Hot, Enaaakkk
"Ya sudah lah, kita harus memaafkan sebagai umat manusia, dianya pun sudah di dalam jeruji besi," beber mantan istri Dipo Latief itu.
Nikita Mirzani menegaskan bahwa dirinya tidak menaruh dendam ke Maaher At-Thuwailibi.
Buktinya, dia tetap mencoba menghormati Maaher At-Thuwailibi dengan mengirim makanan ke tahanan.
"Biar bagaimanapun gue dipermalukan, hidup gue saat itu tidak nyaman, tapi kan bukan berarti kita balas semua itu," tambah Nikita Mirzani.
Sebelumnya, Nikita Mirzani sempet terlibat perseteruan dengan Ustaz Maaher At-Thuwailibi gegara pernyataan mengenai Habib Rizieq Shihab.
Ia dituding telah menghina imam besar FPI usai menyebut habib adalah tukang obat.
Ustaz Maaher At-Thuwailibi balik menghina Niki lantaran tak terima Rizieq dihina oleh Niki.
Maaher mengucapkan berbagai kata-kata tak pantas kepada Niki yang dinilai telah menghina ulama.
Kekesalan Maaher tersebut disampaikan olehnya melalui akun Instagram dan Twitter miliknya.
"Saya Ustaz Maaher At-Thuwailibi, mengimbau pada saudari Nikita Mirzani yang telah menghina, menyudutkan, dan merendahkan Imam Besar kami, Al-Habib Muhammad Rizieq bin Husein Shihab dengan sebutan tukang obat," ujar Maaher. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News