GenPI.co - Nama Kartika Putri ramai dibicarakan beberapa waktu terakhir sejak perseteruannya dengan seorang dokter bernama Richard Lee.
Kejadian bermula sekitar 5 bulan lalu, ketika Richard mengunggah video review terhadap produk 'Helwa' lewat akun YouTube-nya.
BACA JUGA: Marah pada Kartika Putri, Dr Lee: Licik, Nggak Tahu Diri, Munafik
Berdasarkan hasil laboratorium, Richard menjelaskan produk tersebut mengandung hidrokuinon tinggi yakni 5,7 persen.
Padahal batas aman kandungan hidrokuinon sebesar 2 persen dan itu pun penggunaannya harus dalam pengawasan dokter.
Rupanya, unggahan video review Richard membuat Kartika Putri tersinggung.
Lewat unggahan video di Youtube sekitar 2 bulan lalu, Kartika mengaku tak terima produk ini disebut 'abal-abal'.
Kartika juga mengaku mengenal pemilik produk dan pernah menerima endorsement dari produk ini.
Dia pun sempat mengundang Richard untuk bertemu, tetapi rupanya tidak menemukan titik terang.
Hingga akhirnya Kartika melayangkan somasi hingga dua kali pada Richard.
Menanggapi hal ini, Richard menyampaikan permintaan maaf secara terbuka lewat unggahan video Youtube.
Namun, permintaan maafnya tidak digubris dan Kartika justru melaporkan Richard ke pihak kepolisian atas tuduhan pencemaran nama baik.
Katika pun mengatakan bahwa dirinya tidak akan menempuh jalur damai terkait kasusnya dengan Richard Lee.
Hal ini lantaran dirinya tidak mau dicap seperti yang disangkakan Dokter Richard di Instagram Story miliknya.
“Jadi saya bilang saya enggak mau damai, karena enggak mau dibilang seperti yang dia bilang, ‘saya mau makan duit damai’,” ujar Kartika di Podcast Deddy Corbuzier, Rabu (10/2).
BACA JUGA: Kartika Putri Sindir PLN, Yuk Mulai Beralih ke Petromaks
Istri Habib Usman ini juga tidak terima saat disebut artis endorse produk abal-abal.
“Fitnahnya terima produk cuma ambil uang tidak mikirian akibatnya, saya dibilang karpet, kampret. Terus dibilang, jangan percaya penampilan dengan ucapan,” beber Kartika meluapkan kekesalannya. (chi/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News