Kematian Maradona Diduga Pembunuhan Berencana, Ternyata

21 Mei 2021 00:35

GenPI.co - Ternyata kematian legenda sepak bola Argentina dan dunia, Diego Armando Maradona, diduga kuat sebagai pembunuhan berencana.

Hal tersebut diketahui melalui penyelidikan yang dilakukan oleh Kantor Kejaksaan Agung San Isidro belum lama ini.

BACA JUGA: Bursa Transfer: Barcelona Ketiban Durian Runtuh

Dari penyelidikan tersebut, diketahui terdapat tujuh orang terdakwa yang diduga melakukan pembunuhan berencana kepada Maradona.

Dari tujuh terdakwa tersebut, tiga di antaranya adalah ahli bedah saraf Maradona, Leopoldo Luque, psikiater Agustina Cosachov dan psikolog Carlos Diaz.

Tujuh orang itu nantinya akan menghadapi hukuman delapan hingga 25 tahun penjara jika terbukti bersalah.

Lebih lanjut, laporan penyelidikan tersebut juga berisikan tentang Maradona yang menerima perawatan medis yang tidak memadai.

Selain itu, dikabarkan juga bila Maradona dibiarkan untuk 'periode yang menyakitkan dan berkepanjangan' sebelum kematiannya, pasca melakukan operasi pembekuan darah.

Diketahui, proses penyelidikan ini semua bermula dari pengaduan yang diajukan oleh dua dari lima putri Maradona terhadap Luque, ahli bedah saraf sang legenda.

BACA JUGA: Fakta Kematian Maradona Terungkap, Sungguh Mencengangkan

Jaksa yakin kematian Maradona bukanlah akibat malpraktek atau kelalaian dokternya, tetapi mereka tahu mantan bintang sepak bola itu akan mati dan tidak melakukan apa pun untuk mencegahnya.

Tak hanya itu, jaksa juga mendapatkan serangkaian pesan dan audio yang menunjukkan bahwa tim medis mengetahui bila Maradona mengkonsumsi alkohol, obat psikiatri dan ganja dalam beberapa bulan terakhir dalam hidupnya.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co