UNJ Gelar Virtual ICPESS 2021, Menpora Mengapresiasi

GenPI.co - Menpora Zainudin Amali memuji Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang menyelenggarakan Virtual International Conference of Physical Education and Sports Science (ICPESS) 2021.

Menurut Zainudin, acara yang dihelat pada 10-13 Juni 2021 itu sangat mendukung kebangkitan olahraga nasional.

“Olahraga juga merupakan produk sosial dan budaya yang memiliki makna nyata bagi individu, komunitas, dan masyarakat,” kata Zainudin.

BACA JUGA:  Menpora Pastikan Liga 1 2021 Akan Bergulir, tapi...

ICPESS 2021 sendiri merupakan buah kerja sama UNJ dengan Foundation for Global Community Health (GCH).

Acara itu menghadirkan 76 pembicara dari 37 negara, termasuk Indonesia, Singapura, Jerman, dan Turki.

BACA JUGA:  Fans PSM Makassar Gaduh soal Stadion, Menpora Turun Tangan

Zainudin menjelaskan, sport science merupakan merupakan unsur penting dalam perkembangan olahraga.

Menurut dia, sport science akan memperkuat posisi prestasi Indonesia dalam kompetisi di dunia internasional.

BACA JUGA:  Bulu Tangkis Indonesia Mengerikan, Menpora: Butuh 10 Tahun

Sementara itu, Rektor UNJ Komarudin mengatakan, ICPESS memiliki kontribusi yang besar dalam mempersiapkan SDM unggul, terutama dalam menjawab tantangan masa depan.

Dia menjelaskan, pendidikan pada abad ke-21 bersandar pada empat elemen utama, yaitu sikap kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas.

“Dengan demikan, pendidikan tidak hanya berbasis pengetahuan, tetapi juga keterampilan,” kata Komarudin.

Di sisi lain, Direktur Program Pascasarjana UNJ Nadiroh mengatakan, konferensi kali ini mempunyai tujuan penting untuk fisik dan mental.

“Acara ini juga sangat bermanfaat karena menyatukan para sarjana akademis terkemuka, kelompok ilmuwan dan praktisi multi-disiplin dari seluruh dunia untuk mempresentasikan dan bertukar ide yang berkaitan dengan pendidikan jasmani dan ilmu olahraga,” kata Nadiroh.

Founder ICPESS Ming Kai Chin mengaku sangat senang UNJ telah menerima undangan menjadi tuan rumah konferensi internasional virtual bersejarah keenam.

"Pekerjaan perencanaan dan pengorganisasian berjalan dengan baik, dipandu oleh dan dibangun di atas keberhasilan konferensi sebelumnya dengan rata-rata kehadiran lebih dari 300 delegasi lokal dan internasional dari 30 negara,” kata dia. (*)