Sukses Raih Medali Emas, Eng Hian Jadi Sorotan Pelatih Malaysia

07 Agustus 2021 10:57

GenPI.co - Sukses meraih medali emas melalui Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo, pelatih ganda putri bulu tangkis Indonesia, Eng Hian jadi sorotan pelatih Malaysia.

Pelatih ganda putra bulu tangkis Malaysia, Flandy Limpele yang juga legenda bulu tangkis Indonesia, menyoroti mantan rekan duetnya, Eng Hian yang sukses menjadi pelatih.

Seperti diketahui, Flandy Limpele/Eng Hian telah dipasangkan sebagai ganda putra Indonesia dari 1998 hingga 2005.

BACA JUGA:  Belanda Terpukau dengan Rezeki Nomplok Greysia/Apriyani

Sepanjang perjuangan keduanya sebagai partner, Flandy/Eng Hian telah mengantongi berbagai prestasi seperti perunggu Olimpiade Athena 2004 dan menjadi ganda putra peringkat satu dunia.

Telah lama pensiun sebagai pemain, baik Flandy dan Eng Hian sama-sama mendedikasikan diri untuk melatih bakat-bakat muda.

BACA JUGA:  Usai Raih Medali Emas, Greysia Polii Bongkar Perlakuan China

Namun yang membedakan, jika Eng Hian yang fokus pada ganda putri Indonesia, takdir justru membawa Flandy untuk membina ganda putra di Negeri Jiran.

Meski telah berada di jalur yang berbeda, kekompakan keduanya kembali terbukti setelah sama-sama berhasil membawa anak didik masing-masing meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020.

BACA JUGA:  Aksi Greysia/Apriyani Masuk dalam Momen Bersejarah di Olimpiade

Flandy Limpele sukses memoles Aaron Chia/Soh Wooi Yik hingga mampu meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020.

Sedangkan Eng Hian, sukses membawa Greysia/Apriyani mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia dari nomor ganda putri di turnamen yang sama.

Melansir dari The Star Malaysia, Flandy mengaku senang dengan pencapaiannya serta mantan rekannya tersebut sebagai pelatih.

“Senang rasanya melihat partner dan saya sukses sebagai pelatih di Olimpiade yang sama. Saya bahagia untuknya, dia telah menjadi pelatih yang baik untuk ganda putri,” tutur Flandy.

“Kami tidak pernah hilang kontak meskipun kami berada di negara yang berbeda, faktanya, kami seperti keluarga. Kami membangun persahabatan yang erat karena olahraga ini,” lanjutnya.

“Saat masih bermain, kami sangat mengerti satu sama lain. Komunikasi dan kombinasi yang baik membantu perjalanan kami sebagai salah satu pasangan top di negeri kami bersama Candra Wijaya dan Tony Gunawan.”

“Saya rasa titik rendah kami di masa lalu telah membantu kami untuk menjadi pelatih yang lebih baik. Kami bisa memahami apa yang dirasakan pemain ketika mereka sedang di bawah,” katanya.

“Sebagai pelatih, hal yang paling penting adalah tetap mendukung para pemain, apalagi ketika mereka sedang berada di bawah,” tukasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co