GenPI.co - Rahasia yang dapat membuat jiwa bergetar, ternyata ini yang membuat Paul Pogba memutuskan menjadi mualaf.
Seperti diketahui, gelandang Manchester United, Paul Pogba memutuskan untuk menekuni Islam sejak berusia 20 tahun.
Keputusan tersebut ternyata dipengaruhi oleh ajaran sang ibu, Yeo Moriba. Meskipun memiliki ibu seorang muslim, Pogba baru mengenal Islam saat beranjak dewasa.
Pada saat itu, ibunya mengenalkan Pogba dan dua saudaranya Florentin Pogba dan Mathias Pogba kepada ajaran Islam.
Ternyata, semakin mengenal ajaran Islam, Pogba mengaku merasa nyaman dan mendapat banyak inspirasi dari sang ibu.
"Islam adalah segalanya. Ia membuat saya bersyukur atas segalanya," kata Pogba ketika ditanya tentang apa artinya menjadi seorang Muslim oleh pembawa acara Life Time Podcast pada 2019, dilansir dari The Independent.
"Islam membuat saya berubah, menyadari segalanya dalam hidup. Islam membuat saya merasa lebih damai. Ini perubahan yang bagus dalam hidup saya," sambungnya
Setelah mengetahui lebih dalam soal Islam, Pogba mengaku tidak bisa berhenti untuk terus berdoa lima kali sehari.
"Sejak saat itu saya tak pernah berhenti. Saya berdoa lima kali sehari, itu salah satu pilar Islam. Mengapa saya melakukannya? Untuk meminta pengampunan dan bersyukur atas segala yang saya miliki," jelas Pogba
Kini, Pogba menjelma menjadi seorang Muslim yang taat, selain taat menjalani salat lima waktu dalam sehari, pemain berusia 28 tahun ini pun menghindari hal-hal yang tak sejalan dengan syariat Islam.
Salah satunya, Pogba dengan berani menggeser botol minuman beralkohol, Heineken yang merupakan sponsor Euro 2020 pada saat melakukan konferensi pers untuk turnamen tersebut.
Selain itu, Pogba juga selalu menyempatkan diri untuk melakukan ibadah umroh di Arab Saudi saat mendapat libur dari kompetisi.
Kini, Pogba membangun keluarga dengan berlandaskan ajaran Islam bersama sang istri, Maria Zulay Salaues.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News