GenPI.co - Pacari legenda sepak bola, Diego Maradona pada saat usia 16 tahun, seorang wanita asal Kuba ungkap siksaan neraka.
Belum lama ini, seorang wanita asal Kuba, Mavys Alvarez mengaku pernah menjalin hubungan asmara dengan legenda Argentina, Diego Maradona, selama empat tahun.
Hal ini diungkapkannya pada saat menjadi bintang tamu di sebuah acar televisi Amerika, seperti dilansir dari Marca, Minggu (3/10).
Alvarez secara mengejutkan membeberkan penderitaannya selama berhubungan dengan Maradona.
Wanita berusia 37 tahun itu menyebut bahwa Maradona memintanya untuk melakukan operasi pembesaran payudara, berhenti sekolah bahkan sampai menjadi korban penyiksaan.
"Maradona meminta saya melakukan operasi payudara. Dia ingin perubahan dalam diri saya, kepolosan dan mungkin kenaifan membuat saya melakukan itu," ucap Alvarez.
"Benar saya berhenti sekolah karena Maradona tidak mau punya pacar yang kuliah. Dia tidak suka aku harus pergi ke kampus di pagi hari," imbuhnya.
Lebih lanjut, Mavys Alvarez menjelaskan kejadian mengerikan yang dialaminya selama masih menjadi kekasih Maradona.
"Ibuku akan mengetuk pintu sambil menangis, meminta untuk melihatku. Dia (Maradona) menutup mulutku dan tidak membuka pintu," lanjutnya.
"Memang benar dia juga memukul saya berkali-kali, mendorong saya dari ruang makan. Dia juga memasukkan saya ke mobil dengan menjambak rambut saat kami di rumah," jelasnya.
Selain itu, Alvarez juga menyesali kehidupan masa mudanya yang tersia-sia, bahkan hingga terjerat narkoba sejak usia 16 tahun.
Namun tak banyak yang bisa dilakukan Alvarez untuk melaporkan Maradona, pasalnya kala itu sang legenda memiliki hubungan dekat dengan mantan presiden Kuba, Fidel Castro.
"Maradona mengenalkanku pada narkoba ketika aku masih berusia 16 tahun. Itu adalah kesalahan terbesar dalam hidupku," ujarnya.
"Maradona tidak akan membiarkan saya melapor. Saya tidak percaya dengan sistem peradilan akan melakukan apapun karena Fidel Castro akan membantunya keluar dari masalah," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News