Pemain Naturalisasi Dambaan Shin Tae Yong Dikecam Habis-habisan

18 Januari 2022 04:50

GenPI.co - Program naturalisasi pemain yang menjadi dambaan Shin Tae Yong untuk memperkuat Timnas Indonesia ternyata dikecam habis-habisan.

Baru-baru ini, Exco PSSI, Haruna Soemitro mengungkapkan pendapatnya terkait rekomendasi Shin Tae Yong kepada PSSI untuk menaturalisasi pemain keturunan Indonesia.

Haruna rupanya memiliki pendapat berbeda dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan yang telah merestui permintaan naturalisasi.

BACA JUGA:  Koordinator SOS Sentil Haruna Soemitro, Sebut Shin Tae Yong

Dalam podcast yang diunggah di kanal Youtube JPNN pada Sabtu (15/1), Haruna menjelaskan alasannya tidak setuju dengan naturalisasi.

Menurutnya, naturalisasi tidak menjamin prestasi yang bisa diraih Timnas Indonesia.

BACA JUGA:  Pantas Timnas Indonesia Menggila di Tangan Shin Tae Yong, Keren!

“Saya ini rezim yang tidak setuju dengan naturalisasi. Iya memang berbeda (dengan ketum PSSI). Saya selalu berdebat untuk urusan naturalisasi. Kita ambil contoh, apa yang sudah kita hasilkan dengan naturalisasi,” kata Haruna.

“Mulai dari jaman awal Gonzales, rombongan Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, sampai terakhir Elkan Baggott. Kritik saya begini, ketika kita menaturalisasi kita harus apple to apple dengan pemain lokal kita. Apakah pemain lokal kita tidak ada yang sebagus itu,” lanjutnya.

BACA JUGA:  Haruna Soemitro Bilang Ini ke Shin Tae Yong, Tajam!

Lebih lanjut, Haruna juga menyebut jika naturalisasi yang sampai sekarang dilakukan Indonesia berdampak pada hilangnya kesempatan anak bangsa.

“Contoh, Sandy Walsh posisi bek kanan. Pertanyaannya, bagus mana Sandy Walsh dengan Asnawi Mangkualam. Bek kiri mana lebih bagus dengan Pratama Arhan, lebih bagus mana bek tengah nanti dengan Alfeandra Dewangga?” ujar Haruna lagi.

“Kalau masih range-nya terpaut dua atau satu lebih baik engga saja. Kalau hanya sama-sama. Apa bedanya naturalisasi dengan lokal. Kalau kedatangan dia menghilangkan kesempatan bagi anak bangsa itu jadi masalah besar,” imbuhnya.

Haruna berpendapat bahwa jika memang perlu naturalisasi, maka sebaiknya cari pemain yang memang benar-benar bisa memperkuat tim.

“Justru kehadiran pemain naturalisasi itu kan untuk memperkuat kita. Apa kita yang kosong, striker? Kalau striker nanti yang datang punya reputasi, jam terbang, dan skill di atas yang ada sekarang, ayo kita dukung . Tapi faktanya enggak buat apa,” tuturnya menambahkan.

Selain itu, Haruna juga menyarankan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong untuk lebih mencari pemain lokal yang mumpuni dibandingkan mencari pemain berdarah campuran.

Pendapat tersebut tentu benar karena Indonesia memiliki banyak pemain potensial yang berbakat, hanya saja kurangnya insfrasturktur dan sistem pelatihan dini membuat pemain sulit berkembang.

Untuk mengembangkan bakat dan melahirkan pemain-pemain kuat, tentu sejatinya bukan hanya tanggung jawab pelatih timnas.

Justru, pelatihan dasar dan pengembangan pemain harus digalakan pada level klub dibarengi dengan perbenahan sistem dan infrastruktur oleh PSSI.

Terlepas dari itu, empat pemain keturunan Indonesia dipastikan merapat ke Timnas Indonesia yakni Sandy Walsh, Jordy Amat, Mees Hilgers, dan Ragnar Oratmangoen.

Dua di antaranya yakni Sandy Walsh, Jordi Amat dikabarkan telah menyelesaikan 90 persen proses naturalisasinya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co