GenPI.co - Usai Dorna Sports ngamuk dan membuat MotoGP Mandalika terancam batal, kini Menpora langsung turun tangan.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mempertimbangkan untuk mengupayakan perubahan aturan karantina bagi atlet luar negeri agar Indonesia tetap bisa menjadi tuan rumah ajang internasional.
Langkah ini diambil usai Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP berencana membatalkan agenda di Indonesia secara pihak karena keberatan dengan aturan karantina.
Melansir dari GP One, Direktur Utama Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta menegaskan bahawa pihaknya keberatan jika harus diwajibkan karantina 14 hari karena bisa mengganggu kesiapan balapan.
Untuk itu, Menpora melakukan rapat bersama Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, perwakilan Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulanangan Bencana (BNPB) pada Rabu (19/1).
Zainudin Amali menyebutkan bahwa BNPB memahami kondisi tersebut tetapi belum bisa memberikan ketetapan, dan hal ini akan dibahas dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.
“BNPB sangat mendukung upaya-upaya ini dan memahami kondisi yang kita hadapi, tetapi mereka belum bisa memberikan ketetapan apa pun," ujar Zainudin.
"Saya disarankan untuk bia menyampaikan hal ini untuk dibahas dalam rapat terbtas dalam waktu dekat supaya mereka memiliki landasan,” imbuhnya.
Raja Sapta Oktohari sebelumnya juga berpendapat senada, apalagi atlet mengalami keterbatasan akses latihan setelah kembali dari luar negeri.
"Kami mengusulkan diskresi karantina pelaku olahraga. Ini diperlukan karena banyak multievent tahun ini," ujar Raja Sapta Oktohari.
"Tidak mungkin ketika kompetisi internasional, atlet, ofisial dan panitia dari luar yang datang menjalani karantina panjang. Harus ada solusi, bisa memakai sistem bubble,” tuturnya.
Sementara itu, MotoGP Indonesia 2022 dijadwalkan tampil pada 20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.(Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News