Kim Pan Gon ke Malaysia, Nasib Son Heung Min Bisa Hancur

05 Februari 2022 04:50

GenPI.co - Publik Korea Selatan mulai khawatirkan nasib Son Heung Min dan timnas saat ditinggal pergi Kim Pan Gon ke Malaysia.

Seperti diketahui, Kim Pan Gon telah menandatangani kontrak dengan Asosiasi Sepak bola Malaysia (FAM) untuk menjadi pelatih Timnas Malaysia yang baru.

Demi hal tersebut, Kim Pan Gon rela meninggalkan jabatannya sebagai Direktur Teknik Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA).

BACA JUGA:  Naturalisasi Malaysia Tak Bermutu, Kim Pan Gon Bisa Pusing

Selama menjabat sejak tahun 2017, Kim Pan Gon diketahui telah banyak melakukan perubahan dalam sistem sepak bola Korea Selatan.

Dengan mengandalkan intuisi, pengalaman dan koneksinya, Kim Pan Gon membawa sepak bola Korea Selatan memasuki era baru dan prestasi-prestasi gemilang.

BACA JUGA:  Belum Sebulan di Malaysia, Kim Pan Gon Sudah Diragukan

Perubahan yang paling menonjol dalam era kepemimpinan Kim Pan Gon yakni terlihat dari cara merekrut pelatih timnas.

Kim Pan Gon berani mendatangkan pelatih asal Portugal yakni Paulo Bento, meskipun mendapat banyak kritikan karena dianggap mahal dan tidak mengerti sepak bola Asia.

BACA JUGA:  Kim Pan Gon Bungkam Fans Korea Selatan, Malaysia Bisa Mengerikan

Namun, akhirnya Kim Pan Gon bisa membuktikan pilihannya tidak salah dengan raihan prestasi yang mentereng.

Melansir dari Sport Seoul pada Sabtu (5/2), Korea Selatan berhasil meraih juara Asian Games (2018), runner up Piala Dunia U-20 (2019), perempat final Olimpiade dan teranyar, lolos ke Piala Dunia 2022.

Tidak hanya itu, dalam kepemimpinannya, Kim Pan Gon juga berhasil membawa timnas putri ke final Piala Asia 2022, yang menjadi final ketiga berturu-turut.

Selain itu, Kim Pan Gon juga tak segan turun ke lapangan dan memastikan Bento bisa mendapatkan para pemain yang diinginkannya untuk mmeperkuat skuad racikannya.

Karena jasanya yang banyak tersebut, publik Korea Selatan mulai merasa takut karena akan ditinggal Kim Pan Gon ke Malaysia, termasuk salah seorang pemain yang tidak disebutkan namanya oleh media Sports V Daum.

"Ketika Ketua Kim ada di sana, dia seharusnya membangun sistem itu lebih kuat, tetapi melihat tahun lalu, justru sebaliknya. Yang mengkhawatirkan saya tentang kepergian Ketua Kim adalah [sepak bola Korea] kembali ke masa lalu," ujar pemain tersebut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co