Kronologi PSSI Punya Utang Rp672 Miliar ke Perusahaan Belgia

18 Maret 2022 03:57

GenPI.co - PSSI dikabarkan punya utang Rp672 miliar ke perusahaan Belgia, begini kronologinya.

Menurut laporan media Belgia, RTBF pada Kamis (17/3), PSSI punya utang ke Target Eleven, sebuah perusahaan agensi yang menanangi olahraga, pemasaran olahraga, dan nasihat hukum yang berpusat di Brussel.

Dalam laporan tersebut, PSSI disebut menjalin kesepakatan dengan Target Eleven untuk memprofesionalkan sepak bola Indonesia pada Juni 2013 lalu.

BACA JUGA:  PSSI Bicara Persiapan Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-20

Berikutnya, sepak bola Indonesia sedang dalam masa keterpurukan dengan adanya dualisme hingga campur tangan pemerintah dan berujung pada sanksi FIFA.

Sementara itu, Target Eleven mengklaim pihak mereka tetap menjalankan proyek sesuai kontrak tersebut, tetapi sayangnya tidak pernah menerima bayaran dari PSSI.

BACA JUGA:  Fasilitas Canggih di Medical Center PSSI, Atlet Jadi Tertangani

Manajer Umum Target Eleven, Patrick Mbaya pun membeberkan kronologi perjanjian tersebut.

"Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) mengamanatkan saya pada Juni 2013 untuk mengatur kembali dua liga sepak bola profesional dan mengelolanya selama 10 tahun," ujar Patrick Mbaya.

BACA JUGA:  PSSI Buka-bukaan soal Emil Audero dan Jordy Wehrmann

"Atas permintaan ini, saya melakukan beberapa perjalanan ke Jakarta dengan, khususnya, Sir David Richards (eks Presiden Liga Primer Inggris) dan Mr. Phil Gartside (Eks Ketua Bolton Wanderers, anggota Komite Eksekutif Liga Primer Inggris)," imbuhnya.

Patrick Mbaya pun menjelaskan bahwa pihaknya bahkan telah mengadakan pembicaraan dengan perjanjian sponsor dan hak siar televisi, tetapi PSSI tidak bisa memenuhi kewajibannya.

“Jelas disepakati remunerasi tetap dan variabel lain, kontrak 10 tahun dengan jumlah total USD 1,5 miliar, tetapi PSSI tidak memenuhi komitmen keuangannya karena masalah internal," jelas Patrick Mbaya.

Lebih lanjut, Mbaya menjelaskan bahwa PSSI mengaku bersedia untuk menyelesaikan secara damai, tetapi hingga kini belum dilaksanakan.

Target Eleven merasa ragu PSSI akan membayar jumlah utang mereka yang membengkak dalam jumlah besar karena bunga itu.

Alhasil, Mbaya menegaskan bahwa tidak ada kemungkinan untuk damai dan memutuskan untuk membawa permasalahan ini ke pengadilan pada 23 Februari 2022.

Hingga Senin (14/3), jumlah utang PSSI yang dituntut oleh Target Eleven mencapai lebih dari 47 juta US dolar (atau lebih dari Rp672 miliar).

"Ya, jumlah yang harus dibayar signifikan dan itu mewakili pekerjaan yang dilakukan selama beberapa tahun dan kompensasi atas hilangnya pendapatan berdasarkan kontrak utama yang seharusnya kami tanda tangani untuk liga," jelas Mbaya.

"Seperti hak siar televisi sebesar USD 1,5 miliar (sekitar Rp 21,4 triliun) atau USD 150 juta (sekitar Rp 2,1 triliun) setahun. Itu jelas sangat berarti bagi bisnis saya,” tutupnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co