GenPI.co - Jagat Media sosial sempat ramai karena tersebarnya kritik keras dari mantan pebulu tangkis Indonesia Rudy Hartono terhadap Jonatan Christie.
Dia secara terbuka mengkritik perwakilan tunggal putra Indonesia dengan sapaan Jojo yang menurutnya kaku, tidak atletis, dan pukulannya tidak mematikan.
Rudy mendefinisikan pemain level dunia harus memiliki sosok yang punya kepercayaan diri tinggi dan memiliki mindset yang tangguh.
Pemain dunia juga harus tak gentar, dan siap lelah untuk bertarung dalam pertandingan yang panjang serta intens.
Legenda bulu tangkis Liem Swie King senada dengan apa pernyataan Rudy Hartono.
“Apa yang dikatakan itu betul sebagai syarat seorang juara,” ujar Liem Swie King kepada GenPI.co, Selasa (29/3).
Sepakat dengan Rudy, dia menyebut tiap pemain harus memiliki kemampuan yang sudah disebutkan di atas.
“Saya rasa semua pemain juga sudah tahu tentang itu, tinggal bagaimana bisa menerapkannya atau tidak,” imbuhnya.
Jojo seakan menjawab kritikan yang dilayangkan kepadanya dengan menjadi juara pada sektor tunggal putra di Swiss Open 2022.
Pada babak final, pemuda 24 tahun itu berhasil mengalahkan Prannoy Kumar dari India dua set langsung, 21-12 dan 21-18.
Liem Swie King mengatakan pencapaian tersebut cukup bagus, tetapi dirinya berharap Jojo dan tunggal putra lainnya bisa mengharumkan nama Indonesia di ajang yang lebih besar lagi.
Selain Jojo, perwakilan ganda putra Indonesia juga berhasil menyabet gelar juara. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil mengalahkan wakil Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dengan skor 21-18 dan 21-19. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News