GenPI.co - Direktur Pembinaan Ganda Asosiasi Bulu tangkis Malaysia (BAM), Rexy Mainaky bicara jujur mengenai kelemahan anak asuhnya, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin usai dibantai Fajar Alfian/Rian Ardianto di Indonesia Open 2022.
Goh Sze Fei/Nur Izzuddin harus menelan pil pahit kala langsung tersingkir di babak pertama Indonesia Open 2022 yang digelar pada Rabu (15/6).
Langkah juara German Open 2022 dicekal oleh wakil tuan rumah, Fajar/Rian melalui dua game langsung hanya dalam kurun waktu 39 menit.
Menanggapi kekalahan anak didiknya di Istora Senayan Jakarta, Rexy Mainaky pun membeberkan bahwa faktor mental menjadi salah satu penyebab Goh/Nur tidak bisa mengeluarkan permainan terbaiknya.
Melansir dari BHarian, Kamis (17/6), Rexy menyebut bahwa setelah Goh/Nur berhasil menjuarai German Open 2022 dan menjadi runner-up Swiss Open 2022, pasangan ini memiliki harapan tinggi yang mempengaruhi performa mereka.
"Ketika mereka menaruh harapan terlalu tinggi, itu memberi begitu banyak tekanan pada diri mereka sendiri sehingga tidak bisa bermain dengan permainan mereka yang sebenarnya," tutur Rexy Mainaky.
Lebih lanjut, pelatih asal Indonesia tersebut mengatakan bahwa jika Goh/Nur bisa bermain lebih lepas maka mereka akan meningkatkan rasa kepercayaan diri dan bermain lebih baik.
Rexy juga menilai kekalahan tersebut disebabkan Fajar/Rian tampil lebih percaya diri setelah menjuarai Indonesia Masters 2022 pekan lalu.
Kendati demikian, Rexy berharap Goh/Nur bisa tampil dengan pendekatan berbeda saat bermain di Malaysia Open 2022 yang akan digelar pada 28 Juni hingga 3 Juli.
Di babak pertama Malaysia Open 2022, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin akan membuka perjalanan mereka dengan menghadapi wakil Jepang, Keiichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News