GenPI.co - Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mulai dipertanyakan oleh Federasi Bulu tangkis Dunia (BWF) setelah pecahkan rekor 55 tahun.
Apriyani/Fadia menunjukan penampilan impresif dengan merebut gelar juara Malaysia Open 2022 usai mengalahkan wakil China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu, Minggu (3/7).
Dalam laga yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Apriyani/Fadia berhasil mengunci kemenangan dengan skor 21-18, 12-21, 21-19.
Kemenangan tersebut pun membuat Apriyani/Fadia memecahkan rekor pribadi meraih gelar BWF World Tour Series perdana mereka.
Selain itu, Apriyani/Fadia rekor yang bertahan 55 tahun lamanya yakni tercatat sebagai ganda putri pertama yang menjuarai Malaysia Open sejak terakhir kali diraih oleh Retno/Minarni pada tahun 1967.
Namun, penampilan pasangan yang baru memulai debutnya pada Mei lalu ini justru dipertanyakan oleh BWF.
Dalam unggahan Instagram resmi, Minggu (3/7), BWF tampaknya menantikan perjalanan Apriyani/Fadia untuk bisa mencetak sejarah yang lebih besar di masa depan.
"Bisakah duo Rahayu/Ramadhanti membuat sejarah seperti saat mereka bertarung melawan Zhang/Zheng?" tulis BWF dalam caption-nya.
Penampilan impresif Apriyani/Fadia memang baru awal dari perjalanan mereka, ganda putri Indonesia ini diyakini bisa meraih prestasi-prestasi yang lebih tinggi.
Tentunya hal ini bisa didapatkan jika Apriyani/Fadia bisa menunjukan penampilan konsisten, dan hati yang mau untuk terus belajar.
Perjalanan Apriyani/Fadia akan berlanjut pada beberapa turnamen terdekat seperti Malaysia Masters 2022 pada 5-10 Juli dan Singapore Open 2022 pada 12-17 Juli.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News